Tips Waxing untuk Pemula yang Penting Diketahui, Lakukan dengan Aman
Pastikan Anda tahu tips-tips yang dibutuhkan untuk waxing di rumah.
Pastikan Anda tahu tips-tips yang dibutuhkan untuk waxing di rumah.
Tips Waxing untuk Pemula yang Penting Diketahui, Lakukan dengan Aman
Waxing adalah proses menghilangkan bulu secara efektif hingga ke akarnya. Area tubuh yang biasa di-waxing adalah kaki, tangan, dan ketiak. Waxing sendiri di rumah bisa menjadi metode menghilangkan bulu yang terjangkau. Waxing membuat kulit menjadi halus karena bulu dihilangkan dari bawah permukaan kulit. Hasilnya pun lebih tahan lama, yakni sekitar 8 minggu hingga bulu tumbuh kembali.
Waxing dilakukan dengan menggunakan lilin atau wax khusus. Praktik perawatan kecantikan ini sangat populer dan banyak digemari oleh para wanita guna menjaga penampilan. Proses waxing bisa dilakukan di salon perawatan tubuh, atau bisa juga Anda lakukan sendiri di rumah.Untuk melakukan waxing sendiri di rumah, ada beberapa tips yang penting untuk diketahui. Terutama jika Anda baru pertama kali hendak melakukannya sendiri. Jangan pernah melakukan waxing pada kulit yang terbakar sinar matahari atau sangat sensitif, dan jangan melakukan waxing jika Anda sedang mengonsumsi obat isotretinoin dalam enam bulan terakhir.
Untuk lebih lengkapnya, berikut tips waxing untuk pemula yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.
Tips Waxing untuk Pemula
Waxing adalah praktik menghilangkan rambut hingga ke folikelnya.
Artinya, waxing mencabut rambut tubuh Anda hingga ke akarnya dan berpotensi mengundang kuman untuk datang ke folikel rambut yang terbuka. Dalam banyak kasus, waxing juga menghilangkan lapisan atas sel kulit mati yang kering.
Hal ini memang membuat kulit Anda lebih halus, tetapi juga lebih rentan terhadap iritasi. Dan bahan lilin atau wax yang dipanaskan juga berpotensi membakar. Intinya, ada banyak hal yang patut diketahui dan dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk melakukan waxing sendiri di rumah.
-
Bagaimana cara waxing yang efektif untuk mengurangi bulu? Jika Anda ingin mendapatkan hasil optimal dari waxing, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan: 1. Persiapkan Kulit dengan Baik Sebelum melakukan waxing, pastikan kulit Anda dalam keadaan bersih dan kering. Mandi terlebih dahulu bisa membantu menghilangkan kotoran dan minyak yang mungkin ada di permukaan kulit. Selain itu, eksfoliasi kulit satu atau dua hari sebelum waxing dapat mengangkat sel-sel kulit mati, membuat proses waxing menjadi lebih mudah dan mengurangi risiko iritasi.
-
Kapan sebaiknya melakukan eksfoliasi sebelum waxing? Lakukan eksfoliasi secara lembut 2 hari sebelum perawatan. Gunakan sikat bulu atau sarung tangan nilon untuk menggosok kulit Anda dengan gerakan melingkar. Eksfoliasi akan membuat sugar wax menempel lebih baik.
-
Kapan sebaiknya melakukan waxing pada mobil hitam? Melakukan waxing secara rutin dapat membantu mobil Anda tetap menjaga kondisi warna catnya dari efek negatif yang mungkin terjadi.
-
Bagaimana cara membuat sugar wax? Masukkan gula pasir putih, air perasan lemon, dan air hangat ke dalam panci. Aduk lagi hingga tercampur rata. Rebus campuran di atas api besar sampai mendidih. Aduk terus-menerus dan jaga agar tidak meluap dari panci.
-
Apa dampak waxing pada pertumbuhan bulu? Pada umumnya, waxing dapat merontokkan bulu secara lebih efektif dibandingkan metode penghilangan bulu lainnya, seperti cukur. Ini karena waxing menarik akar bulu dari folikel, yang bisa mengakibatkan pertumbuhan bulu yang lebih lambat di masa mendatang.
-
Mengapa waxing tidak membuat bulu lebih lebat? Ada banyak mitos yang mengatakan bahwa waxing dapat membuat bulu tumbuh lebih lebat. Faktanya, waxing tidak menyebabkan bulu tumbuh lebih tebal atau lebih lebat. Ketika bulu dicabut dari akar melalui waxing, folikel rambut membutuhkan waktu untuk pulih dan menghasilkan rambut baru. Bulu yang tumbuh kembali setelah waxing biasanya memiliki ujung yang lebih lembut dan tipis, karena bulu tersebut tumbuh dari awal, bukan terpotong seperti saat mencukur.
Melansir Healthline, Anda dapat menghilangkan rambut dengan aman dan menikmati hasilnya selama berminggu-minggu dengan mengikuti tips waxing untuk pemula berikut:
1. Potong terlebih dahulu
Bulu atau rambut harus berukuran setidaknya seperempat inci untuk di-wax. Namun, bulu atau rambut yang terlalu panjang dapat membuat proses waxing menjadi lebih rumit dan menyakitkan. American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan pemangkasan rambut hingga tiga perempat inci sebelum waxing untuk langah pencegahan.
2. Eksfoliasi
Satu atau dua hari sebelum waxing, lakukan eksfoliasi secara lembut menggunakan scrub, sikat, sarung tangan, atau loofah untuk mengangkat sel kulit mati yang mengelilingi folikel rambut. Eksfoliasi membantu mengendurkan rambut yang tumbuh ke dalam dan meningkatkan hasil waxing. Pastikan untuk tidak menggosok terlalu keras, karena dapat mengiritasi kulit, dan tidak ideal untuk waxing.
3. Bersihkan dari kotoran
Mulailah selalu sesi waxing Anda dengan kulit yang bersih. Gosok dengan sabun lembut untuk menghilangkan kuman, keringat, minyak, riasan, kotoran, atau residu lainnya. Kotoran meningkatkan kemungkinan timbulnya benjolan yang terinfeksi, dan kulit serta rambut yang berminyak dapat mencegah wax menempel.
Lilin wax tidak akan menempel pada bulu atau rambut yang basah. Jadi, keringkan area tersebut secara menyeluruh dengan handuk bersih. Bubuhkan sedikit bedak tabur di area kulit yang hendak di-waxing. Bedak dapat membantu menambah kelembapan jika Anda berkeringat karena panas atau karena gugup saat melakukan waxing. Bedak juga membantu melindungi kulit selama penarikan.
Cara Waxing Tanpa Rasa Sakit
Beberapa hal ini dapat Anda lakukan untuk memastikan proses waxing berjalan tanpa menimbulkan rasa sakit:
1. Uji suhu lilin.
Oleskan sedikit lilin wax ke pergelangan tangan bagian luar untuk mengukur apakah lilin yang hendak digunakan terlalu panas untuk kulit.
2. Oleskan wax searah dengan pertumbuhan rambut.
Baik menggunakan strip wax atau tidak, selalu ratakan wax pada kulit mengikuti arah tumbuh rambut. Hindari mencelupkan aplikator dua kali ke dalam wadah lilin karena dapat memasukkan bakteri ke dalamnya.
Ikuti instruksi spesifik dari produk waxing Anda. Beberapa wax memerlukan waktu untuk mengeras, sementara yang lainnya dapat segera ditarik. Saat Anda siap menarik, pegang kulit agar tetap kencang dengan satu tangan dengan menariknya sedikit searah tumbuhnya rambut. Kemudian, gunakan tangan yang lain untuk menarik strip atau lilin ke arah yang berlawanan dengan satu gerakan yang cepat.
4. Ringankan rasa sakit akibat tarikan.
Untuk meminimalkan rasa perih, tarik napas dalam-dalam dan hembuskan sambil menarik dengan cepat. Kemudian letakkan tangan Anda pada kulit yang baru saja di-wax untuk menenangkannya. Jika Anda rentan terhadap nyeri waxing, Anda bisa mengoleskan produk lidokain sekitar 30 menit sebelum waxing.
Perawatan Pasca Waxing
Setelah proses waxing selesai dilakukan, jangan lupa untuk melakukan hal-hal berikut:
1. Hapus sisa lilin
Banyak peralatan waxing dilengkapi dengan tisu khusus untuk membantu Anda menghilangkan sisa lilin yang menempel di kulit. Atau, Anda juga bisa mengoleskan minyak zaitun atau minyak jojoba ke kulit yang baru saja di-waxing. Gunakan pinset untuk mengambil sisa lilin dan mencabut bulu-bulu halus yang terlewatkan.
Segera setelah melakukan waxing, pastikan untuk menggunakan produk perawatan yang menenangkan kulit sekaligus yang juga dapat melawan bakteri. Para pakar kecantikan banyak yang merekomendasikan penggunaan aloe vera gel atau gel lidah buaya setelah waxing untuk menenangkan kulit.
3. Eksfoliasi setelah 24 jam
Meskipun sebaiknya menunggu satu hari sebelum melakukan eksfoliasi, eksfoliasi lanjutan di antara waktu waxing dapat membantu mencegah rambut tumbuh ke dalam dan menjaga kulit tetap halus.