Tujuan Organisasi Muhammadiyah Beserta Sejarah Berdirinya, Menarik Diketahui
Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam besar di Indonesia. Secara umum, faktor pendorong kelahiran Muhammadiyah bermula dari beberapa kegelisahan dan keprihatinan sosial religius dan moral. Berikut ini adalah ulasan selengkapnya mengenai tujuan organisasi Muhammadiyah.
Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam besar di Indonesia. Bersumber pada Alquran dan Sunnah, organisasi Muhammadiyah didirikan oleh KH. A. Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah yang bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 Miladiyah di Kota Yogyakarta.
Secara umum, faktor pendorong kelahiran Muhammadiyah bermula dari beberapa kegelisahan dan keprihatinan sosial religius dan moral. Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH Ahmad Dahlan untuk memurnikan ajaran Islam yang dianggap banyak dipengaruhi hal-hal mistik.
-
Bagaimana cara Muhammadiyah menerapkan manajemen organisasi untuk mendukung dakwahnya? Muhammadiyah menerapkan manajemen yang terstruktur guna menunjang segala aktivitas dakwahnya.
-
Siapa yang mendirikan organisasi Muhammadiyah? Karena harus tinggal di rumah, dia mendapatkan pendidikan agama dari ayahnya dan tak pernah mengenyam pendidikan umum. Hingga akhirnya Siti Walidah menikah dengan sepupunya, yang menjadi pendiri organisasi Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan.
-
Apa ciri khas bacaan sholat Muhammadiyah? Bacaan sholat Muhammadiyah tidak mengandung bacaan tambahan, seperti membaca basmalah sebelum surat Al-Fatihah, membaca qunut pada sholat subuh, dan membaca doa setelah tasyahud akhir.
-
Apa yang menjadi landasan dasar Bacaan Sholat Muhammadiyah? Kebijakan bacaan sholat Muhammadiyah sendiri didasarkan pada sumber-sumber yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadis, serta berpedoman pada Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW dengan maksud untuk bertafa'ul (berpengharapan baik) dapat menyontoh dan meneladani jejak perjuangannya dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam.
Berikut ini adalah ulasan selengkapnya mengenai tujuan organisasi Muhammadiyah beserta sejarah berdirinya yang menarik untuk diketahui.
Sejarah Organisasi Muhammadiyah
Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh Muhammad Darwisy atau yang lebih dikenal dengan K.H. Ahmad Dahlan di Kauman, Yogyakarta pada tanggal 08 Dzulhijjah 1330 H/ 18 November 1912 sebagai tanggapan terhadap berbagai saran dari sahabat dan murid-muridnya mengenai upaya untuk mendirikan sebuah lembaga yang bersifat permanen, dikutip dari liputan6.com.
Latar belakang K.H. Ahmad Dahlan memilih nama Muhammadiyah yang pada masa itu sangat asing bagi telinga masyarakat umum adalah untuk memancing rasa ingin tahu dari masyarakat, sehingga ada celah untuk memberikan penjelasan dan keterangan seluas-luasnya tentang agama Islam sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Kegiatan ini pada awalnya juga memiliki basis dakwah untuk wanita dan kaum muda berupa pengajian Sidratul Muntaha. Selain itu, peran dalam pendidikan diwujudkan dalam pendirian sekolah dasar dan sekolah lanjutan, yang dikenal sebagai Hooge School Muhammadiyah.
Sekolah ini lantas berganti nama menjadi Kweek School Muhammadiyah, yang sekarang dikenal dengan nama Madrasah Mu’allimin untuk laki-laki yang bertempat di Patangpuluhan kecamatan Wirobrajan dan Madrasah Mu’allimaat untuk perempuan di Suronatan Yogyakarta.
Muhammadiyah secara etimologis berarti pengikut nabi Muhammad, karena berasal dari kata Muhammad, sementara secara terminologi berarti gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan tajdid, bersumber pada Alquran dan as-Sunnah.
Visi Misi Organisasi Muhammadiyah
Mengutip umy.ac.id, visi Muhammadiyah adalah sebagai gerakan Islam yang berlandaskan Alquran dan as-Sunnah dengan watak tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqamah dan aktif dalam melaksanakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar di segala bidang, sehingga menjadi rahmatan li al-‘alamin bagi umat, bangsa dan dunia kemanusiaan menuju terciptanya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang diridhai Allah swt dalam kehidupan di dunia ini.
Sementara, misi Muhammadiyah adalah:
- Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah SWT yang dibawa oleh Rasulullah yang disyariatkan sejak Nabi Nuh hingga Nabi Muhammad saw.
- Memahami agama dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan yang bersifat duniawi.
- Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber pada Alquran sebagai kitab Allah yang terakhir untuk umat manusia sebagai penjelasannya.
- Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.
Tujuan Organisasi Muhammadiyah
Tujuan Muhammadiyah dijelaskan dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah Bab III pasal 6 (enam), sebagai berikut:
“Maksud dan tujuan organisasi Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.”
Penjelasan mengenai masyarakat Islam yang sebenar-benarnya oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dimaknai sebagai masyarakat tauhid yang moderat, teladan, inklusif dan toleran, solid dan peduli sesama.
Selain itu, tujuan organisasi Muhammadiyah juga mempunyai makna kesadaran mengemban amanah sebagai wakil Allah SWT di bumi yang bertugas menciptakan kemakmuran, keamanan, kenyamanan dan keharmonisan.
Serta cepat menyadari kesalahan dan kekhilafan untuk kemudian meminta maaf, sehingga terhindar dari dosa dan durhaka yang berkepanjangan sebagai upaya mendapatkan kebahagiaan di akhirat.
Pada masa berdirinya, sebagai sebuah organisasi yang berasaskan agama Islam, tujuan organisasi Muhammadiyah yang paling penting adalah untuk menyebarkan ajaran Islam, baik melalui pendidikan maupun kegiatan sosial.
Selain itu, tujuan organisasi Muhammadiyah yang lainnya juga untuk meluruskan keyakinan yang menyimpang serta menghapuskan perbuatan yang dianggap oleh Muhammadiyah sebagai bid`ah.
Organisasi ini juga memunculkan praktik-praktik ibadah yang hampir belum pernah dikenal sebelumnya oleh masyarakat, seperti salat hari raya di lapangan, mengoordinir pembagian zakat dan sebagainya.
Untuk mencapai tujuannya, Muhammadiyah mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, mengadakan rapat-rapat dan tabligh di mana membicarakan Islam, mendirikan lembaga wakaf dan masjid-masjid serta menerbitkan buku-buku, brosur-brosur, surat-surat kabar dan majalah.