Unik, Ini Cara UBAYA Bantu Warga Surabaya Bisa Panen Sayur dan Buah di Kebun Sendiri
Universitas Surabaya menyadari betul pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi pangan secara mandiri terutama di tengah pandemi seperti sekarang. Oleh karena itu, pihaknya melakukan langkah ini guna membantu warga sekitar kampus bisa memanen sayur dan buah sendiri di masa depan.
Memperingati Hari Pangan Sedunia pada 16 Oktober 2020, Universitas Surabaya (UBAYA) mengajak warga Kota Pahlawan memenuhi kebutuhan nutrisi pangan secara mandiri. Caranya dengan menanam sayur dan buah di pekarangan rumah masing-masing.
UBAYA membagikan starter kit untuk berkebun kepada warga sekitar kampus di Kota Surabaya. Starter kit itu terdiri dari bibit sayur dan buah, pot tanaman, media tanam, serta polybag, seperti dilansir liputan6.com (16/10).
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Dibagikan Gratis
shutterstock
"Melalui peringatan ini, LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) bersama Pusdakota Ubaya bergerak ingin mengajak warga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pangan dengan mulai menanam sayur dan buah secara mandiri di pekarangan rumah," ungkap Rizal.
Dalam kesempatan tersebut, UBAYA membagikan 30 starter kit yang siap digunakan warga untuk berkebun.
"Bibit sayur dan buah yang diberikan kepada warga yaitu kangkung, bayam hijau, dan terong. Warga juga mendapatkan satu tanaman sayur atau buah yang sudah tumbuh dari kebun Universitas Surabaya Training Center (UTC)," imbuhnya.
Keuntungan Berkebun
©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Tanaman yang dibagikan antara lain sawi, daun bawang, pagoda, selada, kangkung, dan tomat. Sebelumnya, pemilihan bibit dan tanaman yang hendak diberikan kepada warga didasarkan pada kebutuhan konsumsi dan kondisi setempat.
Berkebun diharapkan bisa menjadi alternatif untuk menghilangkan rasa bosan di rumah sebagai akibat dari pandemi Covid-19. Selain itu, warga juga bisa mandiri pangan dengan tercukupinya kebutuhan sayuran dari pekarangan rumah atau kebun sendiri.
"Kebiasaan ini dapat memberikan dampak keberlanjutan dalam menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi seperti ini," kata Rizal.
Terlebih, kebutuhan nutrisi dan ketersediaan pangan yang berkualitas saat pandemi menjadi hal yang penting untuk menjaga kesehatan serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Manfaat Jangka Panjang
ilustrasi ©2012 homegardeninghowto.com
Kegiatan pembagian starter kit juga bertujuan untuk mendorong para warga mengoptimalkan pemanfaatan lahan kosong di sekitar rumah.
Selain itu, aktivitas berkebun memiliki efek jangka panjang, yakni menggerakkan sektor perekonomian warga yang terdampak pandemi melalui jual beli hasil panen. "Nantinya, hasil panen tersebut bisa menjadi bahan pangan yang dapat diolah dan dikonsumsi oleh warga lain," terang Rizal.
Sementara itu, Ketua RT 4 Mejoyo, Kali Rungkut, Surabaya Anis Choiroti menjelaskan, sejak tahun 2018 warga sudah menanam tanaman pangan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri.
"Inginnya kami bisa membudidayakan tanaman yang bisa dipasarkan di luar RT juga. Dengan kegiatan Ubaya setidaknya bisa lebih banyak warga yang sadar akan perlunya berkebun untuk ketahanan pangan karena sosialisasi dan pembagian bibit yang merata pada seluruh warga," ungkap Anis.