Waktu Sholat Hajat Khusus Rezeki Beserta Bacaan Doanya, Amalkan Segera
Waktu sholat hajat khusus rezeki patut Anda ketahui agar Anda dapat menunaikannya di saat yang tepat. Sholat hajat adalah salah satu dari sekian banyak jenis sholat sunnah yang ada dalam agama Islam. Sholat hajat biasanya ditunaikan oleh orang-orang yang memiliki keinginan atau hajat. Ini selengkapnya.
Waktu sholat hajat khusus rezeki patut Anda ketahui agar Anda dapat menunaikannya di saat yang tepat. Sholat hajat adalah salah satu dari sekian banyak jenis sholat sunnah yang ada dalam agama Islam. Sholat hajat biasanya ditunaikan oleh orang-orang yang memiliki keinginan atau hajat.
Salah satu keinginan tersebut adalah keinginan diberikan rezeki oleh Allah SWT. Maka, ada yang disebut sholat hajat khusus rezeki. Rezeki yang dicari oleh manusia tentu bermacam-macam bentuknya. Ada rezeki berbentuk material, ada pula rezeki berbentuk kesehatan, dan lainnya.
-
Bagaimana cara melakukan Sholat Hajat? Tata cara sholat hajat tidak memiliki perbedaan dengan sholat-sholat lainnya. Hal yang membedakan terletak pada niatnya.
-
Bagaimana cara melaksanakan sholat hajat? Sholat hajat adalah sholat sunah yang dikerjakan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Sholat hajat dapat dilakukan saat Anda memiliki hajat atau hal yang ingin dicapai. Selain itu, sholat hajat juga bisa diamalkan ketika Anda sedang meghadapi masalah atau kesulitan hidup.
-
Bagaimana tata cara sholat hajat? Tata cara sholat hajat sebenarnya tidak berbeda dengan pelaksanaan sholat umumnya. Yang membedakan sholat ini ada pada niatnya.
Tata cara dan waktu sholat hajat khusus rezeki pada dasarnya hampir sama dengan sholat sunnah yang lain. Di mana sholat hajat khusus rejeki ini meliputi bacaan surat Al-Fatihah dan pendek, waktu sholat yang dianjurkan, dan bacaan-bacaan doanya yang harus dilafalkan.
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui itu semua sebelum menunaikannya. Melansir dari liputan6.com dan fimela.com, berikut bacaan, tata cara, dan waktu sholat hajat khusus rezeki yang perlu dipelajari.
Waktu Sholat Hajat Khusus Rezeki
Sholat hajat adalah sholat yang ditunaikan ketika seorang Muslim memiliki keinginan tertentu atau hajat. Sholat hajat adalah salah satu bentuk ikhtiar agar keinginan tersebut dikabulkan oleh Allah SWT. Dan, keinginan-keinginan itu pun beragam mulai dari yang berkaitan dengan rezeki, jodoh, atau perlindungan dari perkara-perkara mudarat.
Dalam hadis pun dijelaskan mengenai sholat hajat, Rasulullah SAW bersabda; “Siapa yang berwudu dan sempurna wudunya, kemudian sholat dua rakaat (shalat hajat) dan sempurna rakaatnya, maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR. Ahmad)
Berdasarkan hadis tersebut, Rasulullah Shallallahu ‘allaihi wasallam pun mengajarkan bahwa sebagai umatNya, alangkah baiknya untuk senantiasa meminta kepada Allah SWT melalui sholat, terutama jika sedang dalam kondisi memiliki hajat.
Diketahui, tidak ada yang khusus dalam waktu sholat hajat khusus rezeki. Seperti sholat sunnah lainnya, waktu sholat hajat khusus rezeki yang dianjurkan adalah pada waktu siang atau malam hari, selain pada waktu yang dilarang untuk melaksanakan sholat.
Waktu yang dilarang untuk melaksanakan sholat, seperti yang telah diajarkan dalam Islam di antaranya adalah:
1. Mulai dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari.
2. Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah.
3. Saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong.
4. Mulai dari sholat Ashar hingga matahari tenggelam.
5. Ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya.
Meski demikian, waktu sholat hajat khusus rezeki yang paling mustajab atau yang paling dianjurkan adalah pada malam hari, terutama di sepertengah atau sepertiga akhir malam.
Niat dan Tata Cara Sholat Hajat Khusus Rezeki
Niat shlat hajat pada dasarnya sama saja, tak peduli keinginan atau hajat apa yang sedang Anda inginkan. Niat sholat hajat juga diucapkan dalam hati saja, seperti pada umumnya sholat yang lain.
Karena yang paling penting adalah niat hanya semata karena Allah dengan hati yang ikhlas dan juga mengharap ridha-Nya. Berikut bacaan niat sholat hajat:
“Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku berniat shalat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala”.
Jumlah raka’at pada sholat hajat pada umumnya adalah dua raka’at. Namun, Imam Ghozali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin berpendapat bahwa sholat hajat dapat dilaksanakan sampai dengan 12 raka’at. Sementara, berikut ini adalah tata cara sholat hajat;
1. Niat sholat hajat
2. Takhbiraatul ikhram (berdiri bagi yang mampu)
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Membaca salah satu surat dari Alquran. Mengenai bacaan surat Alquran sebenarnya bisa surat mana saja. Tapi lebih diutamakan jika pada raka'at pertama Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali. Ada pula yang menyarankan untuk sholat hajat khusus rejeki untuk membaca Surat Ath-Tholaq 2-3 25 kali.
6. Ruku’ dengan tuma’ninah
7. I’tidal dengan tuma’ninah
8. Sujud dengan tuma’ninah
9. Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah
10. Sujud kedua dengan tuma’ninah
11. Berdiri untuk melaksanakan raka’at kedua
12. Membaca surat Al-Fatihah
13. Membaca salah satu surat dari Alquran. Tapi lebih diutamakan jika pada raka'at kedua Surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali. Ada pula yang menyarankan untuk sholat hajat khusus rejeki untuk membaca Surat Ath-Tholaq 2-3 25 kali.
14. Ruku’ dengan tuma’ninah
15. I’tidal dengan tuma’ninah
16. Sujud dengan tuma’ninah
17. Duduk di antara 2 sujud dengan tuma’ninah
18. Sujud kedua dengan tuma’ninah
19. Tahiyyat akhir dengan tuma’ninah
20. Salam
Doa Setelah Sholat Hajat
Setelah melaksanakan sholat hajat, terdapat bacaan doa yang harus Anda ucapkan dengan tata cara penyampaian doanya sendiri. Usai itu, Anda bisa melanjutkannya dengan bacaan doa memohon rezeki. Berikut selengkapnya mengenai bacaan doa setelah sholat hajat;
1. Bertawassul dengan memberikan hadiah bacaan Al-Fatihah kepada Rasulullah dan keluarganya, para sahabat, para ulama, para guru, orang tua dan semua umat muslim.
2. Setelah itu membaca Surat Al-Ikhlash, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas dan Ayat Kursi. Masing masing sebanyak 3 kali.
3. Membaca doa sholat hajat yang berbunyi; "Laa Ilaha Illallohul Haliimul Kariimu Subhaanallohi Robbil ‘Arsyil ‘Azhiim. Alhamdu Lillaahi Robbil ‘Aalamiin. As `Aluka Muujibaari Rohmatika Wa ‘Azaaima Maghfirotika Wal Ghoniimata Ming Kulli Birri Wassalaamata Ming Kulli Itsmin Laa Tada’ Lii Dzamban Illa Ghofartahu Walaa Hamman Illaa Farojtahu Walaa Haajatan Hiya Laka Ridhon Illa Qodhoitahaa Yaa Arhamar Roohimiin,"
Artinya: "Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa.
Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang."
4. Setelah membaca rangkaian doa sholat hajat di atas, selanjutnya Anda bisa menyampaikan segala hajat yang diinginkan, yang dalam pembahasan kali ini adalah hajat untuk memperoleh rejeki yang melimpah. Berikut bacaan doa meminta rezeki kepada Allah SWT;
Dari hadits ‘Ali, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkan doa berikut; "Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak."
Artinya:“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Selanjutnya, membaca; "Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii."
Artinya:“Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk padaku, selamatkanlah aku (dari berbagai penyakit), dan berikanlah rezeki kepadaku.”
Dilanjutnya dengan; "Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii.”
Artinya: “Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.”
(mdk/edl)