Walkot Madiun Ancam Pecat ASN dan P3K yang Gadaikan SK untuk Jaminan Utang Bank
Wali Kota Madiun Maidi melarang keras para ASN dan P3K menggadaikan surat keputusan (SK) pengangkatan pegawai untuk jaminan utang di bank. Jika nekat melakukannya, ia tak segan-segan memecat ASN atau P3K tersebut.
Wali Kota Madiun, Maidi, mengimbau para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) di wilayahnya tidak mengambil utang bank untuk urusan yang tidak perlukan. Dia melarang keras para ASN dan P3K menggadaikan surat keputusan (SK) pengangkatan pegawai untuk jaminan utang di bank.
“SK (surat keputusan pengangkatan pegawai) keluar maka P3K tidak boleh punya utang. Kalau nekat utang saya pecat,” tegas Maidi saat menjadi narasumber dalam pelatihan Implementasi Pembelajaran Digital dengan Chromebook untuk kepala sekolah, guru SD dan SMP di Gedung Diklat Pemkot Madiun, Senin (10/4/2023).
Wali Kota Madiun ini juga menegaskan akan menolak setiap permohonan pengajuan utang dengan menggadaikan SK pengangkatan ASN dan P3K.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa saja yang terjadi saat Jamasan Jimat? Setelah jimat-jimat dikeluarkan, sang juru kunci bersama para kerabat Amangkurat segera membuka kain mori kusam yang membungkus pusaka sebelum dicuci menggunakan air jeruk bali.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Apa yang terjadi pada Raden Ario Soerjo saat menuju Madiun? Saat hendak menuju Madiun, tanda-tanda buruk sudah mulai terlihat. Soerjo pun tidak percaya akan hal itu meskipun ban mobilnya pecah dan kehabisan bahan bakar saat perjalanan.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Apa yang ingin disampaikan oleh jargon "Nusantara Baru, Indonesia Maju" di HUT ke-79 RI? Jargon ini menggarisbawahi aspirasi bangsa untuk memasuki era baru dengan semangat pembaruan dan kemajuan. Jargon ini tidak hanya merayakan pencapaian kemerdekaan yang telah diraih, tetapi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berfokus pada transformasi yang lebih besar. "Nusantara Baru" mencerminkan tekad untuk memperkuat kekayaan budaya dan potensi lokal di seluruh penjuru Indonesia, sementara "Indonesia Maju" menekankan pentingnya inovasi dan pembangunan berkelanjutan untuk menghadapi tantangan masa depan.
Boleh Utang untuk Beli Rumah dan Kuliah
©2016 Merdeka.com
Meski demikian, mantan Sekda Kota Madiun itu tidak melarang sepenuhnya bagi ASN dan P3K untuk berutang. Para pegawai yang digaji negara itu hanya diperbolehkan utang untuk membeli rumah dan biaya kuliah.
“ASN dan P3K harus menikmati gajinya. Ketika mereka ambil kredit tidak saya izinkan kecuali untuk membeli rumah dan biaya kuliah S2 dan S3,” jelas Maidi, dikutip dari akun Instagram @madiun_info, Rabu (12/4).
Maidi menyarankan para ASN dan P3K mengikuti kuliah S2 dan S3 di luar negeri. Mengingat banyak beasiswa kuliah di luar negeri yang menjadi pilihan bagi ASN dan P3K.
Pemkot Madiun mendorong para ASN dan P3K di wilayah setempat kembali belajar ke jenjang pendidikan lebih tinggi sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia andal di Kota Madiun. Apalagi dalam empat hingga lima tahun ke depan banyak ASN di Kota Madiun yang pensiun dan memerlukan pengganti berkualitas.
Konsep Cukup ala Men-PANRB
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas menyayangkan banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terjerat kredit atau utang. Padahal, menurutnya, pendapatan yang diterima para ASN seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan primer.
"Sebenarnya kalau konsep cukup ya cukup, kurang karena banyak kreditan. Memang lembaga kredit ini meracuni kita, gagal lewat kita, lewat istri kita, gagal lewat istri kita, lewat HP anak kita. Sehingga kita termasuk negara yang sangat konsumtif,” tuturnya saat Closing Ceremony ASN Culture Fest 2023 di The Westin Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Sementara itu, Sahil Ahmad, seorang PNS di bidang penegakan hukum mengungkapkan menjaminkan SK saat mengajukan kredit dianggap sebagai kebutuhan yang hampir sulit dihindari oleh individu PNS. Di tengah himpitan kebutuhan dan ketatnya aturan terhadap gratifikasi, PNS memilih menyekolahkan SK untuk mendapatkan dana segar.