Warga Indonesia Rutin Jadi Orang Paling Ramah di Dunia, Ternyata Ini Fakta di Baliknya
Warga lokal Indonesia tidak hanya ramah kepada sesama, tetapi juga kepada warga asing
Sejak sekitar satu dekade lalu, Indonesia konsisten masuk dalam daftar negara paling ramah di dunia. Berdasarkan survei dari InterNations baru-baru ini, Indonesia menempati peringkat kedua dengan warga lokal paling ramah di dunia. Indonesia hanya kalah ramah dari warga Costa Rica.
Mengutip Instagram @pesona.indonesia, Indonesia juga masuk dalam daftar lima daerah terbaik di dunia untuk kategori culture & welcome, dan finding friends. Pada kedua kategori ini, Indonesia menempati urutan keempat terbaik di dunia.
Kemenparekraf RI berharap survei yang menunjukkan tingkat keramahan warga lokal Indonesia ini bisa mendorong lebih banyak wisatawan asing yang berlibur ke sini.
Favorit Turis Asing
Peringkat Indonesia sebagai negara paling ramah kedua di dunia ini naik drastis dari hasil survei InterNations sebelumnya. Pada tahun 2023 lalu, Indonesia menempati peringkat ketujuh dalam hal keramah-tamahan.
Keramahan warga lokal menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata yang digemari turis mancanegara.
Indonesia memiliki beragam suku, budaya, agama, ras, dan golongan. Keberagaman ini membuat Indonesia menjadi negara yang unik. Perbedaan itu ada kalanya menjadi sumber konflik, ada kalanya menjadi sumber kekuatan Indonesia.
Mengutip laman jurnal.minartis.com, di antara banyaknya perbedaan, masyarakat Indonesia memiliki beberapa kesamaan, salah satunya budaya sopan santun. Nilai sopan dan santun ini tidak hanya menjadi nilai bangsa, tetapi juga sudah merasuk ke dalam nilai budaya yang diajarkan secara turun temurun dan menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial masyarakat.
Sopan Santun
Esensi dari kesantunan ialah sebuah cara dan metode untuk mengurangi potensi terjadinya konflik, yang didasarkan pada ketersinggungan pihak lain.
Setiap suku di Indonesia selalu mengajarkan tata krama yang baik dan benar dengan cara masing-masing.
Mengutip artikel karya Eraskha Paskhalia dan Chontina Siahaan yang diterbikan Jurnal Ilmu Komunikasi dan Media Sosial (Juli 2022), kesantunan sendiri dikelompokkan menjadi dua jenis.
Pertama, kesantunan tingkat pertama merujuk pada kaidah kepatuhan bertingkah laku pada kelompok masyarakat. Poin ini menunjukkan sopan santun adalah sebuah perilaku yang sudah disepakati bersama dan wajib dijalankan setiap anggota kelompok masyarakat.
Kedua, penggunaan bahasa untuk menjaga hubungan interpersonal merupakan dasar kesantunan. Mulai dari pemahaman bahasa yang disampaikan pemberi pesan dan bagaimana pemberi pesan menggunakan metode berbahasa dan caranya menyampaikan pesan.
Sayangnnya, meski Indonesia kerap disebut sebagai salah satu negara paling ramah di dunia, di dunia maya warga Indonesia terkenal sebagai salah satu negara dengan tingkat kesantunan rendah.