Sering Disebut Tidak Ramah, Wanita Ini Bongkar Sifat Asli Orang Jepang Saat Jalan Berdua dengan Bayinya
Berikut cerita seorang wanita yang bongkar sifat asli orang Jepang yang sering kali disebut tidak ramah.
Seorang wanita membagikan pengalamannya saat berkunjung ke Jepang. Tidak sendiri, Ia pegi ke Jepang bersama sang buah hati yang masih berusia 11 bulan.
Ia pun sempat khawatir untuk berlibur di Jepang. Mengingat, warga Jepang sering kali disebut tidak ramah.
Namun siapa sangka, Ia justru mendapatkan pengalaman yang tak terbayangkan saat di sana. Lantas bagaimana cerita seorang wanita yang bongkar sifat asli orang Jepang yang sering kali disebut tidak ramah?
Melansir dari akun TikTok vkrlynn, Kamis (28/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Pergi Berdua dengan Sang Bayi
Wanita bernama Veronika Ryln membagikan pengalamannya saat berkunjung ke Jepang. Ia pergi bersama dengan sang buah hati yang masih berusia 11 bulan.
Dalam video dijelaskan, Ia pergi dengan membawa koper, tas tambahan dan stroller untuk anaknya. Koper dan stroller didorong secara bersama. Sedangkan, tas tambahan diletakkan di atas koper.
Karena koper tidak terlalu besar, Ia mengaku tidak terlalu ribet untuk membawanya. Namun tak disangka, selalu ada orang Jepang yang membantunya.
"Tapi pasti selalu ada orang Jepang yang bantuin. Aku kan naik kereta buat sampai ke bandara Chitose, baru naik kereta langsung ditawari dibawain koper ke tempat penyimpanan koper sama orang Jepang di sebelah aku," jelasnya.
"Sudah sampai bandara Chitose, mau check in naik pesawat, tiba-tiba ada orang Jepang yang bawain lagi koper aku sampai ke tempat pengecekan bagasi," lanjutnya.
Selalu Dibantu oleh Orang Jepang
Selama di pesawat, si kecil rupanya terus tertidur. Sehingga, wanita ini lebih sedikit lebih lega dan tidak perlu ribet untuk menjaga si kecil agar tidak rewel selama perjalanan.
Tiba di Bandara Kansai, Ia kembali mendapatkan bantuan dari orang Jepang. Saat itu, Ia mengatakan hendak mengambil bagasi berupa stroller dan koper.
"Pas aku sudah maju mau ambil stroller aku, tiba-tiba diambilin orang Jepang. "Mau saya bantu bukain juga strollernya? Tapi tolong kasih tahu cara bukanya ya" (soalnya strollernya dilipat). Beneran diambilin dan dibukain strollernya," ungkapnya.
Belum berhenti di sana, bantuan kembali datang saat keduanya naik bus menuju tempat tujuan. Diungkapkan, saat Ia ingin naik bis tiba-tiba ada orang Jepang yang menawarkan membawa kopernya. Bahkan, kopernya dibawa sampai ke dalam bus.
Bersyukur Jadi Tidak Merasa Sendiri
Ia pun bersyukur selama perjalanan tersebut. Alih-alih rasa khawatir yang sempat datang tersebut terjadi, Ia justru mendapatkan banyak sekali bantuan dari orang Jepang.
"Yang awalnya agak deg-degan jalan-jalan cuma berdua sama bayi. Tapi di setiap tempat, selalu ada orang Jepang yang nawarin bantu. Kadang ada juga yang sambil ngajak bercanda bayi aku. Jadi berasa tidak sendirian, selalu ada orang random yang datang nemenin atau bantuin," ungkapnya.
"Yang katanya 'Orang Jepang cuek, hidupnya individualis' Tapi di pengalaman aku, mereka itu peka buat bantu orang. Aku sebagai ibu yang bawa bayi sering tiba-tiba disamperin dan dibantuin mereka," sambungnya.