Berbagai jalan tak mempan, blokir senjata terakhir
"Apabila Google tidak menunjukkan sikap kooperatif kepada otoritas pajak di Indonesia, maka saya mendorong pemerintah melakukan tindakan sepantasnya."
Masyarakat dibuat geram oleh kelakuan Google melakukan perencanaan pajak secara agresif di Indonesia selama lima tahun terakhir. Tindakan yang memanfaatkan celah regulasi suatu negara, dalam hal ini Indonesia, itu dinilai mengarah pada penghindaran pajak. Dengan kata lain, Google membayar pajak lebih kecil dari seharusnya.
"Apabila Google tidak menunjukkan sikap kooperatif kepada otoritas pajak di Indonesia, maka saya mendorong pemerintah melakukan tindakan sepantasnya, seperti memblokir operasional Google di Indonesia," kata Anggota Komisi XI DPR-RI Muhammad Misbakhun, saat dihubungi, Rabu (5/10).
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Apa pengertian website? Pengertian website adalah lokasi pusat halaman web yang saling terhubung dan diakses dengan mengunjungi halaman rumah dari website menggunakan browser.
-
Siapa yang bertemu dengan Google membahas judi online? Bahkan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi telah bertemu dengan perwakilan Google untuk membahas upaya pemberantasan konten judi online dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan artifisial (AI).
-
Bagaimana cara membuat paspor secara online? Untuk membuat paspor secara online, Anda harus mengunduh aplikasi M-Paspor di Google Play Store atau App Store, atau mengakses laman antrian.imigrasi.go.id untuk versi web. Setelah itu, Anda harus membuat akun baru dengan mengisi data diri dan melakukan verifikasi kode OTP yang dikirimkan melalui email. Selanjutnya, Anda harus memilih menu “Pengajuan permohonan paspor” dan mengisi kuesioner layanan permohonan yang tersedia. Setelah itu, Anda harus memasukkan data dan mengupload dokumen persyaratan yang diminta, seperti KTP, KK, akta kelahiran, dan lain-lain. Setelah itu, Anda harus memilih kantor imigrasi, jenis paspor, dan jadwal kedatangan yang sesuai dengan preferensi Anda. Setelah itu, Anda harus mendapatkan nomor antrean dan kode pembayaran dari aplikasi atau laman tersebut. Setelah itu, Anda harus datang ke kantor imigrasi sesuai jadwal yang telah ditentukan untuk melakukan verifikasi data dan berkas, wawancara, serta pengambilan sidik jari dan foto. Setelah itu, Anda harus membayar biaya paspor sesuai dengan jenis paspor yang Anda pilih. Terakhir, Anda harus menunggu penerbitan paspor Anda dan mengambilnya di kantor imigrasi setelah mendapatkan notifikasi.
-
Bagaimana mengemis online dilakukan? Termasuk aktivitas yang dikenal pengemis online di media sosial yang mana mereka tujuannya terdapat unsur murni meminta atau melalui sindiran dengan menggunakan kata kiasan, meskipun tidak secara sharîh (eksplisit).
-
Apa itu Pencarian Aman di Google? Pencarian aman atau SafeSearch adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk membantu mengontrol dan membatasi konten yang muncul dalam hasil pencarian, terutama untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas atau tidak sesuai.
Menurutnya, tindakan tegas itu diperlukan agar bisa menimbulkan efek jera terhadap perusahaan asing sejenis.
Direktur Eksekutif ICT Watch Donny B.U mendukung usulan pemblokiran. Namun, pemblokiran sebaiknya ditempatkan sebagai senjata pamungkas jika Google masih berkeras enggan menyelesaikan tunggakan pajaknya.
"Blokir ya mungkin saja secara teknis. tetapi harus diposisikan sebagai usaha terakhir kalau seluruh cara sudah tak mempan. Tapi, perlu diperhatikan juga nggak hantam kromo," ujarnya saat dihubungi secara terpisah.
"Maksudnya, perlu dikonsultasikan dulu misalnya dengan DPR dan harus berdasarkan penetapan pengadilan. Dan yang nggak kalah penting, perlu segera ada aplikasi sejenis Google buatan dalam negeri."
Budi Rahardjo, Pengamat Teknologi Informasi Institut Teknologi Bandung, tak meragukan kemampuan anak bangsa membuat aplikasi sejenis Google. Namun, dia menyangsikan kemauan masyarakat Indonesia menggunakan produk lokal.
"Kalau dari sisi secara teknis sih bisa-bisa saja, tapi menjadi populer atau tidak populer itu lain cerita. Boleh jadi kita bikin aplikasi yang sama dengan yang tengah populer saat ini tapi belum tentu juga dipakai," katanya. "Indonesia itu kalau soal aplikasi instant messaging contohnya sudah punya dan buat sendiri. Tapi kan buktinya orang lebih senang menggunakan WhatsApp."
Atas dasar itu, Kata Budi, Indonesia tak perlu memaksakan membuat aplikasi lokal untuk menggantikan Google. Ketimbang membuat Google tandingan, menurutnya, anak bangsa lebih baik membuat aplikasi lain lebih bermanfaat dan mengedukasi ke masyarakat.
"Katakanlah suatu saat kita ribut banget dengan Google, ya kita harus siap. Namun kita perlu effort lebih membuat seperti Google. Tapi, harus lihat dulu apakah kita ada kebutuhan seperti itu? Kalau memang nggak ada, saya rasa nggak perlu ya."
Sekedar informasi, komposisi trafik Internet Indonesia saat ini sekitar 70 persen berasal dari konten luar negeri. Sisanya 30 persen trafik konten dalam negeri. Data itu menunjukan betapa bangsa ini sangat tergantung dengan konten dan ekosistem digital asing.
Maka itu, beberapa waktu lalu, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jamalul Izza mengatakan bahwa Indonesia perlu mempunyai perencanaan yang matang apabila ingin merdeka dari konten dan ekosistem digital asing.
Jamalul berharap Indonesia secara perlahan bisa melepaskan ketergantungan berlebihan terhadap konten dan ekosistem digital asing.
"Blocking 100 persen terhadap suatu situs atau sumber konten dapat menimbulkan mudharat yang lebih besar daripada manfaat yang akan didapatkannya."
(mdk/yud)