Kisah pertobatan anggota geng motor
Tak ada untungnya gabung geng motor berandalan.
Tak ada untungnya bergabung dengan klub motor seperti Brigez. Aminudin, bukan nama sebenarnya memutuskan hengkang dari kehidupan jalanan dan trek balapan liar. Dia sadar, tak ada masa depan dalam geng motor yang sudah digelutinya bertahun-tahun.
Aminudin adalah bekas anggota geng motor Brigade Seven (Brigez). Geng motor yang didirikan sekitar tahun 1986-1987 dikenal sebagai kumpulan pembuat onar di jalanan dan kerap terlibat aksi tawuran dengan geng motor lainnya. Namun, pada tahun 1999 dia meninggalkan Brigez dan bergabung dengan salah satu Ormas besar di Kota Bandung.
Menurut dia, sejak mendeklarasikan diri sebagai Ormas dan klub motor tahun 2012, Brigez dan tiga geng lainnya yakni XTC, Moonraker dan Grab on Ride(GBR) hampir sudah meninggalkan dunia lama. Keempat geng yang paling ditakuti ini 'bertobat' dan memulai menjalani kehidupan positif. Pola rekrut dan ospek bagi anggota juga dibenahi.
Meski demikian, Aminudin mengaku masih ada pentolan-pentolan geng yang tidak sepenuhnya melepaskan dunia lama. Mereka masih menghuni jalanan dan membuat keonaran di Kota Bandung. "Brigez dan geng lainnya sudah jadi ormas dan klub motor tapi tidak bisa masih bikin onar tapi itu lebih kepada oknum saja. Di mana-mana setiap ormas pasti ada oknum di dalamnya," kata Aminudin saat berbincang dengan merdeka.com Jumat pekan lalu.
Dia pun mengaku sudah sepenuhnya tidak terlibat aksi geng motor. Dia pun memilih masuk ormas yang punya tujuan jelas ketimbang menghabiskan waktu di klub lamanya itu.
"Kurang taulah, saya sudah malas kaya gitu, gak ada untungnya lah. Kegiatan gak jelas juga, apa yang dicari juga gak jelas. Sementara kita ingin hidup mapan juga. Kalau di sana apa yang kita dapatkan dengan geng motor kaya gitu. Makanya saya selama mundur dari Brigez lebih baik ke organisasi yang arahnya jelas untuk masa depan dan kehidupan pribadi," ujar Aminudin.
Secara pasti, kata dia, keempat klub motor ini sudah menjadi baru dan tidak lagi ke hal negatif. Tak ada lagi keributan di trek balapan, tak ada lagi saling kejar dan bacok di antara geng dan tak ada perebutan wilayah kekuasaan. "Mereka sudah menjadi ormas setahu saya. Tidak lagi ke hal negatif seperti dulu," katanya.
Terkait kasus penusukan anggota Kopassus, dia mengatakan hampir tidak tahu menahu siapa yang terlibat. Mengarahkan tuduhan kepada geng motor bagi dia sah-sah saja karena stigma negatif masyarakat itu masih ada. Namun demikian, kata dia, fenomena gerombolan pemuda bermotor di Kota Bandung sudah semakin banyak.
"Saya tidak tahu pasti siapa yang terlibat karena memang saya tidak mengikuti lagi yang kaya gitu. Dan kalau masih ditemukan di jalan itu oknum saja atau kan sekarang banyak yang bergerombolan dengan motor, bukan hanya keempat klub itu," tutur Aminudin.
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Bagaimana Wuling Motors membangun citra positif di Indonesia? Selain itu, Wuling juga terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial dan budaya, sehingga berhasil menciptakan citra yang positif di kalangan masyarakat Indonesia.
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
-
Kenapa PT Garuda Mataram Motor didirikan? Akibat PT Piola bangkrut, pemerintah Presiden Soeharto memutuskan kebijakan penyelamatan dan membentuk perusahaan baru untuk mengelola VW di Indonesia.
-
Apa merek motor pertama di Indonesia? Apa merek motor pertama di Indonesia? Motor pertama di Indonesia merupakan buatan Hildebrand & Wolfmüller, yang dimiliki oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama John C. Potter.
Baca juga:
Geng motor serang anggota klub di Depok, 3 luka
Bentrok dua geng motor di Sumedang, satu tewas
TNI amankan 25 pemuda diduga geng motor di Bandung
Dendam kesumat TNI atas tewasnya Pratu Galang oleh geng motor
Sisa-sisa geng motor yang meresahkan
Jejak pembunuh anggota Kopassus