Konsolidasi dari Tanah Suci

Konsolidasi dari Tanah Suci. Rizieq mengumpulkan pengacara dan anggota FPI di Arab Saudi. Dia mengingatkan pengikutnya untuk melindungi petinggi FPI. Ada kekhawatiran dalam diri Rizieq.

2017-05-29 07:03:00

Usai azan Magrib, pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab duduk bersila dan bersandar di bantal panjang. Beberapa petinggi FPI mendampingi di sampingnya. Ada Ketua DPP FPI Shobri Lubis, Wakil ketua DPP FPI Jafar Sidiq. Ada pula presidium Aksi 212 Buchori Muslim. Di hadapan mereka terhampar kain putih untuk meletakkan air mineral, minuman kaleng, serta jamuan makan malam yang masih ditutupi.

Menu yang disajikan hari itu khas makanan dari Indonesia. Ada ikan asin, sayur asem, dan pepes ikan. Mereka makan malam bersama di sebuah taman dengan pohon kurma rindang yang terletak di taman kaki bukit Uhud, Madinah, Minggu (21/5) malam. Pandangan Rizieq sesekali mengarah ke telepon selular yang dipegangnya. Dengan mengenakan gamis, jas, kacamata, serta peci serba putih, Rizieq jadi tokoh sentral di tengah jamuan makan malam.

Jamuan makan malam itu atas prakarsa salah seorang warga Indonesia yang berdomisili di Madinah, Arab Saudi. Selama dua jam mereka menikmati makan malam, sesekali satu sama lain terlibat perbincangan. "Pembicaraannya tidak ada yang serius hanya mengingatkan dan melepas rindu," kata Buchori kepada merdeka.com, Selasa (23/5).

Sehari usai jamuan makan malam bersama anggota FPI dan pengacaranya, Rizieq melakukan ziarah ke Masjid Nabawi. Dari video yang diperoleh merdeka.com, Rizieq bersalawat. Dia diapit tim pengacara dan anggota FPI. Sekitar pukul 16.30 waktu setempat, pentolan FPI itu menggelar pertemuan di sebuah aula di kawasan Madinah.

Anggota FPI sudah memenuhi ruangan dengan dekorasi putih. Rizieq duduk di kursi didampingi Ketua Umum DPP FPI Sobri Lubis, anggota tim advokasi GNPF MUI Kapitra Ampera dan dan pengacara Eggi Sudjana. Tanpa pengeras suara, Rizieq mulai konsolidasi. Dia memberikan petuah untuk pengikutnya. Rizieq mengajak anggota FPI intropeksi diri. Jangan sampai terjebak adu domba sesama muslim. Dan tidak memusuhi pemerintah serta aparat kepolisian.

"Kalau pemerintah mengambil kebijakan yang bagus ya kita dukung. Kalau mereka mengambil kebijakan yang salah, kita kritisi terus tanpa henti. Apapun risikonya," kata Rizieq sambil melihat ke arah para anggota FPI di ruang tersebut.

Disinggung juga kasus-kasus yang dinilainya sebagai upaya mengkriminalisasi ulama. Dia meminta masalah yang menjeratnya dan ulama lain tidak diperpanjang lagi sebagai bagian dari politik balas dendam.

"Kalau terus-menerus ulama ditekan, habib ditekan, hati-hati. Nanti bisa jadi memicu meletusnya kemarahan umat di berbagai daerah. Saya tidak mau terjadi," ujar suami Syarifah Fadlun Yahya ini.

Alasannya hijrah ke Tanah Suci juga diutarakan di hadapan para anggota FPI dan pengacara. Dia mengaku tidak lari dari kasus yang menjeratnya. Dalihnya menenangkan situasi. Sebab, situasi saat ini bukan keadaan yang mudah untuk Indonesia.

"Makanya mesti ada yang ngademin. Jadi langkah saya ke Tanah Suci itu untuk menenangkan situasi, bukan kita lari," kata dia.

Dia mengingatkan akan bahaya laten fitnah yang ditujukan untuk menyerang FPI dan ulama. Jika ada yang terjerat kasus, diminta segera berkoordinasi dengan bantuan hukum FPI. Salah satu orang yang perlu dilindungi adalah Habib Muchsin Alatas. "Kita harus tetap harus menjaga satu sama lainnya," pesan dia.

Selaku Ketua FPI DKI Jakarta, Habib Muchsin Alatas cukup berjasa di mata Rizieq. Dia adalah tokoh sentral dan berpengaruh dalam perjuangan mengalahkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam pertarungan di Pilkada DKI Jakarta dan kasus dugaan penistaan agama.

"Beliau itu orang pada garda terdepan yaitu perjuangan untuk mengalahkan Ahok kemarin, baik dalam Pilkada, Mahkamah, dan setiap aksi. Beliau telah menunjukkan yang bagus," katanya memuji.

Tokoh lain yang harus dilindungi adalah Ketua DPP FPI Shobri Lubis dan Wakil ketua DPP FPI Jafar Sidiq yang selalu setia menemani sang ketua. Keduanya juga tokoh sentral dalam tubuh FPI. Ada kekhawatiran dalam diri Rizieq. Kekhawatiran itu disampaikan di depan pengikutnya yang berkumpul di sana.

"Bukan tanpa risiko saat ini, dengan Ana (saya) tidak ada di Indonesia. Bisa jadi yang akan ditarget Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan seterusnya," kata Rizieq.

Sebelum mengakhiri pertemuan sekitar pukul 19.30 waktu setempat, Rizieq memimpin doa untuk mengakhiri pertemuan. Sekitar 5 menit doa dipanjatkan. Setelah itu, Rizieq menyampaikan apresiasinya kepada para anggota laskar FPI yang selama ini telah mengawal aksi bela islam 212 hingga 55. Rizieq ingin agar aksi tersebut tidak terputus dan terus dijaga. Dia menyebut beberapa daerah yang rawan konflik seperti Kalimantan Barat. "Semua harus kita kontrol," kata Rizieq.

Nama ustaz Arifin Ilham disebutnya sebagai salah satu pihak yang punya peran penting dalam aksi bela Islam melalui majelis taklim Az Zikra. Majelis taklim tersebut selalu berada di belakang FPI.

"Az Zikra secara keseluruhan supaya antum (kamu) keseluruhan aksi bela 1 sampai akhir, Az zikra mendukung kita dengan cara dia sendiri. Walaupun Az zikra tidak mendukung dengan cara kita, jangan paksakan mereka dengan cara laskar. Tapi saya tahu mereka membantu kita," kata Rizieq sambil mengacungkan tangannya.

Ustaz Buchori selalu berada di sisi Rizieq selama berada di Madinah. Dari ceritanya, agenda Rizieq cukup padat. Salah satunya menghadiri undangan dari Ulama Mekkah, Sayyid Ahmad bin Sayyid Alawi Al Maliki, Jumat (5/5). Rizieq mengisi ceramah dengan menggunakan bahasa Arab. Di hadapan majelis taklim Mekkah, Rizieq menceritakan serangkaian aksi bela Islam atas kasus penodaan agama beberapa waktu lalu.

"Waktu itu beliau mengisi ceramah soal perjuangan di Indonesia, tentang aksi bela Islam dan semangat persatuan umat," kata ustaz Buchori.

Dia juga sempat menjadi narasumber di Radio Saudi Internasional berbahasa Indonesia. Banyak hal yang dibicarakan Rizieq, mulai dari aksi metode juang Islam, kedatangan Raja Salman ke Indonesia, hingga aksi bela Islam 212. Imran selaku penyiar radio membuka pembicaraan. Awalnya, Imran mempersilakan Rizieq untuk memperkenalkan diri.

"Assalamualaikum, Saya Habib Rizieq bin Husein Syihab. Saya datang dari Indonesia. Saya datang ke sini bersama keluarga. Menunaikan ibadah umrah dan ziarah makam nabi kita Muhammad SAW di kota suci Al-Madinah," kata Rizieq saat memperkenalkan diri.

Dalam program acara tamu-tamu Arab Saudi, sekitar 16 menit 50 detik dia berdialog bersama Rizieq.

Akhir pekan lalu, konsolidasi di Tanah Suci sudah selesai. Dari Zamzam Tower, Eggi Sudjana dan tim kuasa hukum GNPF berpamitan pada Rizieq Syihab, Sabtu (27/5). Dengan pakaian putih khasnya, pentolan FPI itu menitipkan pesan untuk di bawa pulang ke tanah air.

"Bang Eggi dan kawan-kawan semua yang akan pulang ke Indonesia, kita di sini sudah banyak bertemu, sudah banyak diskusi, banyak dialog, banyak musyawarah, antum semua sudah bawa pesan yang luar biasa. Pesan untuk perjuangan. mudah-mudahan Antum semua dapat umroh, pulang membawa misi mulia, selamat berjuang. Amin" pesan Rizieq.

Pertemuan itu diabadikan oleh anggota FPI lainnya dengan menggunakan telepon genggam. Mereka menutup pertemuan itu dengan bersalaman dan foto bersama. "Hari ini kami pulang ke Indonesia," ujar Ustaz Buchori.

Baca juga:
Wakapolri harap Rizieq kembali ke Indonesia
Berharap Rizieq Syihab pulang ke Tanah Air
Sikap Rizieq Syihab dinilai polisi merugikan dirinya sendiri
Menelusuri jejak pelarian Rizieq Syihab
Firza Husein dan Kak Emma kompak bela Rizieq Syihab
Ini alasan polisi tak mau jemput paksa Habib Rizieq dari Arab Saudi

(mdk/noe)