Misteri kode pencuri dalam graffiti
Para korban meyakini jika sebelum melakukan pencurian para pelaku menandai melalui kode dalam graffiti.
Coretan dengan menggunakan cat semprot itu terpampang di depan tembok depan rumahnya. Gambarnya, berupa huruf graffiti berwarna hitam dengan tanda panah di ujung coretan. Namun siapa sangka, jika coretan biasa dicoret oleh para bombers itu ialah kode pencurian.
Adalah Hendra, warga Gang Prisma, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat. Coretan tepat di depan kediamannya itu berujung raibnya sepeda motor Honda CB-150. Kejadian itu dialami Hendra, pada Jumat dua pekan lalu.
Awalnya tetangga Hendra yang hendak menuju ke musala untuk salat subuh datang mengetuk pintu dan menanyakan jika gerbang rumahnya dalam kondisi terbuka. Kebetulan saat itu, Ibunya yang membukakan pintu. Kepada tetangganya, ibunya mengatakan jika anak-anaknya belum ada yang berangkat ke kantor.
Alangkah kagetnya ketika melihat garasi, sepeda motor dengan plat polisi B 3574 SMB, sudah raib dari tempatnya."Jadi kita itu tahu setelah tetangga yang mau salat subuh ketok pintu rumah," ujar Hendra saat berbincang dengan merdeka.com melalui selulernya. "Kita kaget dan langsung lapor ke Polsek Pancoran Mas" katanya.
Jauh sebelum kejadian Hendra, kasus serupa juga pernah terjadi di daerah, Duren Sawit, Jakarta Timur. Sebuah kontrakan di Jalan Buaran II, Klender, Jakarta Timur menjadi target pencurian kendaraan bermotor. Aksi pencurian itu terjadi dua kali. Para pelaku sebelumnya sudah meninggalkan jejak melalui sebuah kode di dinding kontrakan berbentuk tulisan graffiti.
Kodenya bertuliskan 'PA B2 524 Strong'. Banyak yang mengartikan jika coretan biasa dilakukan oleh para bombers itu mengandung arti. Sejak munculnya pemberitaan soal kode rahasia itu, di media sosial ramai diperbincangkan graffiti tersebut. masing-masing huruf dan angka di graffiti itu di jelaskan.
PA diartikan sebagai Posisi Aman, B2 diartikan sebagai Jalan Buaran II dan 524 menunjukkan jam untuk beroperasi. "Hati-hati guys. Simbol-simbol "strong" ini beneran ada apa-apanya. Teman saya juga dapat tulisan ini di pagarnya," tulis akun twitter @TitiwAkmar seperti dikutip merdeka.com. Kode tulisan strong diartikan sebagai lokasi aman untuk dijadikan target sasaran.
Cuitan Tiwi tertanggal 29 Januari itu pun mendapat respon dari akun lainnya. Ibnu Fariz MD melalui akun twitternya, @IbnuVIP mengaku menjadi korban dari tulisan graffiti ini. Dalam gambar yang di sebar akun media sosialnya, coretan itu bertuliskan 'Tolong Bantai Kami'. Di atas tulisan itu terdapat huruf kapital 'R.K.F'.
Namun sayang, Ibnu Fariz pemilik akun @IbnuVIP belum menanggapi pengajuan wawancara yang merdeka.com ajukan melalui akun twitternya. Sementara, Kepala Kepolisian Sektor Duren sawit, Komisaris Panji Santosa saat di konfirmasi mengenai kasus pencurian dengan modus kode coretan graffiti di Jalan Buaran II, Klender, Jakarta Timur, mengaku belum mengetahui kejadian itu. Apalagi menurut Panji, dirinya baru menjabat sebagai Kapolsek yang baru di Duren Sawit.
"Saya belum tahu, soalnya saya baru dua bulan menjabat di sini. Setahu saya tidak ada kasus itu," ujar Panji melalui sambungan seluler, Sabtu pekan kemarin.
Sementara itu Direktur Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan jika kode pencurian dalam bentuk graffiti itu hanya isu belaka. Dia menjelaskan jika dalam kasus pencurian, khususnya pencurian dengan kendaraan bermotor mayoritas para pelaku melakukan dengan menggambar rumah calon korban terlebih dahulu.
"Itu isu Hoax. Tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kalau modus pencurian kendaraan bermotor biasanya pelaku nge gambar dulu, dia mutar-mutar untuk mencari korban dan mencari tempat sasaran yang aman. Biasanya pelaku berkelompok dan tidak sendirian," ujar Krishna melalui sambungan seluler semalam.
Baca juga:
Jejak coretan merah dan pencurian di Jurang Mangu
Di balik kode perampokan dalam graffiti
Warga Depok diteror coretan misterius di dinding rumah
Mobil ditinggal di parkiran, duit koperasi Rp 500 juta raib dicuri
Motor hilang dan ikuti petunjuk dukun, mahasiswa sekap 3 orang
-
Siapa yang membuat jemuran pintar ini? Ide jemuran pintar ini berasal dari dua siswa perempuan, Gavrila Asten dan Casandra Temaluru.
-
Siapa yang menulis di guci tersebut? "Wadah itu dibuat dibuat secara lokal, dan prasasti itu diukir oleh seorang penutur Saba yang memegang posisi yang berhubungan dengan dupa. Itu membuktikan hubungan yang kuat antara kedua kerajaan."
-
Kapan tembikar tersebut dibuat? Sebuah studi baru di Quaternary Science Review membantah keyakinan lama bahwa suku Aborigin Australia tidak membuat tembikar. Para peneliti di Pusat Keunggulan Dewan Penelitian Australia untuk Keanekaragaman Hayati dan Warisan Australia bermitra dengan komunitas Aborigin Dingaal dan Ngurrumungu untuk pertama kalinya melakukan penggalian di Jiigurru (Pulau Kadal). Meskipun situs tersebut hanya berukuran kurang dari 1 meter, 82 pecahan tembikar yang digali selama dua tahun memiliki dampak yang luas.
-
Di mana jemuran pintar ini dibuat? Salah satu contoh nyata datang dari SMKN 4 Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam video yang diunggah akun Instagram Infipop.id, dua orang siswa berhasil mengembangkan sebuah jemuran pintar berbasis internet.
-
Kapan makam pendeta tersebut diperkirakan dibuat? Sebuah makam berusia sekitar 3.000 tahun yang diduga merupakan makam seorang pendeta kuno ditemukan di situs arkeologi Pacopampa.
-
Kapan patung banteng perunggu itu dibuat? Patung perunggu ini berasal dari zaman Geometrik Yunani, yang berlangsung dari tahun 1000 SM sampai 700 SM.