Akhirnya, Djarum cari bakat bulutangkis di Surabaya
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis akhirnya singgah untuk pertama kalinya di Surabaya.
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis akhirnya singgah untuk pertama kalinya di Surabaya. Ratusan peserta tak hanya datang dari Kota Pahlawan dan Jawa Timur (Jatim), melainkan datang pula dari Bali hingga Papua. Proses audisi dilakukan di GOR Bulutangkis Sudirman.
"Tahun ini kami memilih Surabaya untuk menjadi lokasi Audisi Umum. Surabaya menjadi salah satu lumbung atlet nasional," ujar Fung Permadi, ketua tim pemandu bakat Audisi Umum Surabaya, Jumat (22/4) siang.
Hingga hari ini, tercatat sudah 376 atlet muda dipastikan akan mengikuti Audisi Umum yang akan dimulai besok (23/4). Mereka berasal dari 32 Kota dan Kabupaten di sekitar Jawa Timur, empat atlet dari Bali, satu dari Kalimantan Selatan (Kalsel), satu dari Kalimantan Tengah (Kalteng), dan empat atlet dari Papua.
"Audisi Umum kali ini pun akan menjadi sebuah investasi jangka panjang, kami ingin membidik medali Olimpiade di tahun 2020 dan 2024. Semoga nanti ada atlet yang lolos dari Audisi Umum ini bisa sukses di sana. Kami ingin mengajak atlet-atlet muda ini untuk menapaki jenjang juara," jelas Budi Darmawan, Program Manager Djarum Foundation.
Tim pencari bakat PB Djarum berkekuatan 12 orang. Fung Permadi selaku ketua tim pemandu bakat membawa 11 legenda dan pelatih PB Djarum lainnya. Mereka adalah Liem Swie King, Johan Wahyudi, Bobby Ertanto, Denny Kantono, Eddy Prayitno, Basri Yusuf, Vita Marissa, Maria Kristin Yulianti, Sigit Budiarto, Ade Lukas, dan Engga Setiawan. (faw/asa)