Tim Indonesia Raih Medali Perunggu pada Horseback Archery Asian Championship 2024 di Kazakhstan
Tim pemanah berkuda Indonesia dari Indonesia Equestrian Archery (IEA) berhasil meraih Juara III Horseback Archery Asian Championship 2024 di Kazakhstan.
Tim pemanah berkuda Indonesia dari Indonesia Equestrian Archery (IEA) berhasil meraih Juara III Horseback Archery Asian Championship 2024 di Kazakhstan.
-
Kenapa memulai berolahraga itu penting? Memulai berolahraga penting karena membawa banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Olahraga membantu meningkatkan kondisi jantung dan paru-paru, memperkuat otot dan tulang, serta meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan tubuh.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
Tim Indonesia Raih Medali Perunggu pada Horseback Archery Asian Championship 2024 di Kazakhstan
Tim pemanah berkuda Indonesia dari Indonesia Equestrian Archery (IEA) berhasil meraih Juara III pada kompetisi panahan berkuda yang digelar oleh Asian Horseback Archery Federation di Kazakhstan pada 14-18 Apri 2024.
Kompetisi diikuti oleh 60 atlet dari 14 negara Asia meliputi; Indonesia, Kuwait, Kyrgyzstan, Russia, China, Thailand, Mongolia, Saudi Arabia, Kazakhstan, Pakistan, Oman, Suriah, dan Uzbekhistan.
Arsa Wening Arrosyad (17 thn), membawa Indonesia meraih posisi Juara III kategori Tukic Style. Adapun Feryanda Fahmi dan Yusron Abdullah menempati posisi 10 besar pada kategori Maygar dan Jamby. Kejutan juga diberikan oleh srikandi Indonesia, Rahmah Putri Jayanti yang tampil trengginas mengimbangi para jawara panahan berkuda dari Asia Tengah lainnya.
- Sosok Serda Kadek Adi Raih Medali Emas Asian Pencak Silat Championship di Uzbekistan, Ternyata Berlatih Sejak Usia 5 Tahun
- Waketum IPSI Sugiono Lepas Atlet Silat Indonesia ke Kejuaraan Asia di Uzbekistan
- Akhirnya Sumbang Medali Emas, Ini Deretan Prestasi Atlet Angkat Besi Indonesia di Olimpiade
- Borong Medali di Olimpiade Fisika Asia 2024, Siswa Indonesia Dapat Dana Pembinaan Rp100 Juta
Tim Indonesia diperkuat oleh 3 tim muda 17 tahun, Musyafiq Ulinnuha, Yusron Abdullah dan Arsa Wening. Pada kejuaraan tingkat Asia ini, Saudi Arabia tampil kokoh di puncak dengan menyabet 3 medali emas, dan 1 medali perak. Disusul tuan rumah Kazakhstan yang memperoleh 1 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu. Sedangkan Indonesia meraih 1 perunggu, Rusia 1 perunggu dan Mongolia 1 perak.
Menurut manajer Tim Indonesia, Muhammad Yunus, kuatnya Tim Saudi dan Kazakhstan karena didukung totalitas oleh pemerintah.
“Saudi Arabia, Kazakhstan, Mongolia, dan Rusia misalnya, menjadikan panahan berkuda sebagai program olaharaga tim nasional yang difasilitasi penuh oleh negara. Mereka investasi secara biaya dan SDM termasuk mengontrak pelatih nasional dari negara lain”, terang Muhammad Yunus.
Sementara di Indonesia panahan berkuda baru tumbuh dan digerakkan oleh para penggiat yang membiayai proses training hingga kompetisi secara mandiri.
“Indonesia sangat diperhitungkan di level dunia. Kita pernah menjadi juara Umum di Rusia, Polandia, Turki, Qatar, sekarang juara di Asia. Semua prestasi mengibarkan merah putih itu semua dilakukan secara pribadi dengan kekuatan dana pribadi yang sangat terbatas”, kata Yunus.
Arsa Wening yang selalu mengibarkan merah putih di setiap kompetisi internasional yang ia ikuti, mengibaratkan perjuangannya memenangi berbagai kompetisi elit seperti David vs Goliat. Ia dan teman-temannya berjuang dengan kocek pribadi melawan tim-tim besar yang bertanding didukung penuh oleh negara secara sistem dan financial.
“Harapan saya dan teman-teman penggiat panahan berkuda di seluruh Indonesia, prestasi yang telah kami raih di level Asia, Eropa hingga dunia dapat menjadi perhatian pemerintah bahwa olahraga baru ini sedang tumbuh di berbagai negara dan kita telah berada pada level setara dengan negara-negara yang punya tradisi panahan berkuda”, tegas Arsa Wening yang di Usianya 17 tahun ini sukses membawa Indonesia Juara Umum di Rusia, Polandia, dan podium hari ini di Kazakhstan pada ajang Asian Cup 2024.