Akibat dari insiden kebakaran mobil listrik, Korea Selatan mewajibkan sertifikasi untuk baterai
Kebijakan baru ini akan mulai diberlakukan pada Oktober mendatang, lebih cepat dari rencana awal yang ditetapkan pada Februari 2025
Pemerintah Korea Selatan telah menetapkan kewajiban bagi produsen mobil listrik (EV) untuk mengungkapkan informasi mengenai pemasok baterai mereka dan menerapkan sistem sertifikasi baterai yang baru. Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan transparansi dan keamanan di sektor kendaraan listrik. Tindakan ini merupakan respons langsung terhadap meningkatnya kekhawatiran masyarakat mengenai keselamatan baterai EV, terutama setelah beberapa insiden kebakaran yang melibatkan kendaraan listrik terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Percepatan Implementasi Sertifikasi Baterai
Kebijakan yang baru ini dijadwalkan untuk diterapkan pada bulan Oktober yang akan datang, lebih awal dibandingkan dengan rencana semula yang ditargetkan pada Februari 2025. Berdasarkan informasi dari Carscoops, pemerintah Korea dan Partai Kekuatan Rakyat telah menginformasikan bahwa sertifikasi baterai akan menjadi kewajiban bagi seluruh produsen.
Para produsen diwajibkan untuk memperoleh persetujuan dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea guna memastikan bahwa baterai yang digunakan telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.
Pengungkapan Pemasok Baterai
Di samping itu, kebijakan ini mewajibkan produsen kendaraan untuk melacak sumber baterai yang mereka gunakan. Inisiatif ini dianggap sangat penting dalam usaha meningkatkan transparansi serta keamanan kendaraan listrik yang beroperasi di Korea Selatan.
Untuk memperkuat langkah-langkah keamanan, pemerintah juga berencana untuk meningkatkan jumlah pengisi daya pintar yang dapat mencegah overheating pada kendaraan listrik. Sasaran mereka adalah menambah hingga 90 ribu unit pengisi daya tersebut sebelum akhir tahun 2024. Selain itu, area parkir bawah tanah akan dilengkapi dengan sistem penyemprot air yang baru, yang dirancang khusus untuk menangani insiden kebakaran.
Konteks Kebakaran Mercedes-Benz EQE
Beberapa minggu setelah terjadinya kebakaran yang melibatkan Mercedes-Benz EQE di garasi parkir bawah tanah sebuah apartemen, langkah-langkah ini diambil. Kebakaran tersebut mengakibatkan lebih dari 140 kendaraan mengalami kerusakan atau hancur, serta memutus pasokan listrik dan air untuk 1.600 rumah selama satu minggu, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Menanggapi insiden ini, pemerintah Korea sedang merancang peraturan yang akan melarang kendaraan listrik dengan kapasitas baterai di atas 90 persen untuk memasuki garasi parkir bawah tanah. Selain itu, pengisian daya cepat di seluruh Seoul akan dibatasi agar tidak melebihi 80 persen dari kapasitas baterai kendaraan listrik.
QnA Tentang Mobil Listrik
Q: Apa saja keuntungan mobil listrik jika dibandingkan dengan mobil biasa?
A: Mobil listrik menawarkan sejumlah keuntungan dibandingkan mobil biasa, di antaranya adalah ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang, biaya operasional yang lebih rendah karena tidak memerlukan bahan bakar fosil, serta perawatan yang lebih sederhana dan ekonomis karena memiliki komponen mesin yang lebih minimalis.
Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya mobil listrik?
A: Durasi pengisian daya mobil listrik bervariasi tergantung pada tipe charger dan kapasitas baterai. Dengan menggunakan charger cepat (fast charger), proses pengisian dapat memakan waktu antara 30 menit hingga 1 jam untuk mencapai 80% dari kapasitas baterai. Sementara itu, jika menggunakan charger rumah biasa, waktu yang diperlukan untuk pengisian penuh bisa berkisar antara 8 hingga 12 jam.