Kebakaran Mengguncang Pasar Mobil Listrik Bekas di Korea Selatan
Sejak insiden kebakaran terjadi, pasar otomotif Korea Selatan dibanjiri oleh kendaraan listrik bekas
Korea Selatan saat ini menghadapi situasi yang cukup mengkhawatirkan, yaitu terjadinya gelombang penjualan massal kendaraan listrik bekas. Peristiwa ini tidak terjadi tanpa sebab, melainkan dipicu oleh insiden kebakaran yang melibatkan Mercedes-Benz EQE di Incheon pada 1 Agustus 2024. Dalam kejadian tersebut, lebih dari 140 mobil terbakar, yang menyebabkan kepanikan luas di kalangan pemilik mobil listrik di seluruh negara.
Kejadian ini tidak hanya mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan, tetapi juga menimbulkan ketakutan akan potensi risiko yang mungkin ditimbulkan oleh kendaraan listrik. Sebagai akibatnya, banyak pemilik kendaraan listrik mulai meragukan keselamatan mobil mereka dan memilih untuk menjualnya secara massal. Kekhawatiran ini telah membuat pasar kendaraan listrik bekas menjadi sangat ramai, dengan lonjakan penawaran yang drastis dalam waktu singkat.
Platform Penjualan Mobil Bekas Melaporkan Lonjakan Daftar EV
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh The Straits Times, setelah terjadinya insiden kebakaran, pasar mobil di Korea Selatan mengalami lonjakan jumlah kendaraan listrik bekas. K Car, yang merupakan salah satu platform terbesar untuk perdagangan mobil bekas di negara itu, melaporkan bahwa jumlah daftar kendaraan listrik bekas meningkat sebesar 184% pada minggu pertama bulan Agustus jika dibandingkan dengan minggu terakhir bulan Juli.
Dampak Besar pada Harga dan Penjualan Mercedes-Benz EQE
Seri EQE dari Mercedes-Benz, khususnya model EQE 300 dan EQE 350+ yang terlibat dalam insiden kebakaran, telah mengalami dampak besar di pasar. Lebih dari 100 unit EQE dilaporkan muncul di SK Encar, salah satu platform jual beli mobil bekas terkemuka di Korea Selatan, sehingga total penjualan kendaraan EQE mencapai 115 unit per 16 Agustus 2024. Harga dari kendaraan mewah ini juga mengalami penurunan yang drastis.
Sebelum terjadinya kebakaran, harga mobil bekas EQE berada di kisaran 60 juta won hingga 70 juta won. Namun, saat ini beberapa model EQE 300 tahun 2023 yang sudah bersertifikat dapat ditemukan dengan harga serendah 59 juta won, jauh di bawah harga awal yang mencapai 92 juta won.
Dampak Jangka Panjang Bagi Produsen Kendaraan Listrik
Kebakaran yang terjadi di Incheon semakin memperburuk situasi pasar yang sudah sulit bagi produsen mobil listrik di Korea Selatan. Dengan meningkatnya kekhawatiran di kalangan konsumen, para produsen otomotif mulai meluncurkan berbagai promosi besar untuk menarik kembali perhatian pembeli.
Sebagai contoh, Hyundai Motors memberikan potongan harga hingga lima juta won untuk model Kona Electric dan diskon 10 persen untuk Ioniq 5, demi menjaga stabilitas penjualannya di pasar yang semakin tertekan. Akibat kebakaran ini, dampaknya tidak hanya dirasakan pada penjualan mobil listrik, tetapi juga menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan serta masa depan kendaraan listrik di Korea Selatan.
QnA Tentang Mobil Listrik
Q: Apa saja keuntungan mobil listrik dibandingkan dengan mobil yang menggunakan bahan bakar fosil?
A: Keuntungan dari mobil listrik termasuk pengurangan emisi gas rumah kaca, biaya operasional yang lebih rendah, serta performa yang biasanya lebih unggul dalam akselerasi dan kenyamanan berkendara. Selain itu, mobil listrik juga membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan berkontribusi pada pengurangan polusi udara.
Q: Apakah mobil listrik membutuhkan perawatan khusus?
A: Umumnya, mobil listrik membutuhkan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan mobil berbahan bakar fosil, karena memiliki lebih sedikit komponen yang bergerak dan tidak memerlukan penggantian oli mesin. Namun, penting untuk secara rutin memeriksa dan merawat baterai, serta memastikan bahwa sistem pendingin dan pengisian berfungsi dengan baik.