Mobil listrik meledak di ruang bawah tanah, membuat warga Korea Selatan mulai merasa phobia terhadap kendaraan listrik
Ledakan mobil listrik yang terjadi di Korea Selatan berdampak pada rasa takut terhadap mobil listrik. Yuk simak!
Kota Incheon, Korea Selatan, mengalami kebakaran besar yang disebabkan oleh ledakan mobil listrik (EV) Mercedes-Benz di area parkir bawah tanah, yang mengakibatkan lebih dari 140 kendaraan hangus terbakar pada Kamis (1/8/2024).
Menurut laporan dari koreaherald.com pada Rabu (21/8/2024), kejadian ini segera memengaruhi para pengguna EV di Korea Selatan, dengan mulai meningkatnya penjualan mobil listrik secara massal. K Car, sebagai platform terbesar kedua untuk pasar mobil bekas di negara tersebut, mencatat kenaikan penjualan sebesar 184 persen pada minggu pertama Agustus dibandingkan dengan minggu terakhir Juli.
Model yang paling terpengaruh adalah Mercedes-Benz EQE (yang menjadi penyebab kebakaran), termasuk EQE 300, EQE 350+, dan EQE SUV. Selain itu, situs jual beli mobil bekas SK Encar akan menerima 115 unit EQE dalam waktu dekat setelah insiden tersebut.
Sebagai akibatnya, harga sedan listrik mewah ini mengalami penurunan yang signifikan. Sebelum terjadinya kebakaran, Mercedes-Benz EQE bekas ditawarkan dengan harga antara 60 hingga 70 juta Won (setara dengan Rp 696-813 juta). Kini, model EQE 300 tahun 2023 hanya dijual seharga 59 juta Won (Rp 685 juta), padahal harga normalnya mencapai 92 juta Won (sekitar Rp 1 miliaran).
Insiden kebakaran di Incheon tidak hanya memengaruhi pasar mobil bekas, tetapi juga berdampak pada penjualan kendaraan listrik (EV) baru. Apalagi, tahun 2024 diprediksi menjadi tantangan berat bagi industri mobil listrik di Korea Selatan. Sebagai respons, para produsen mulai meluncurkan promosi yang lebih agresif untuk menarik perhatian konsumen.
Salah satu contohnya adalah Hyundai Motors, yang baru-baru ini memberikan penawaran menarik berupa diskon besar hingga 5 juta Won untuk model Kona Electric, serta potongan harga sebesar 10 persen untuk Ioniq 5. Di sisi lain, merek mewah milik Hyundai, Genesis, juga menawarkan diskon hingga 5 persen untuk model GV70 Electrified.
Pabrikan mobil mewah Jerman, BMW dan Audi, juga melaksanakan promosi yang sangat besar. BMW menawarkan potongan harga sebesar 12 persen untuk model i7 dan iX, sementara Audi memberikan diskon hingga 30 persen untuk model Audi e-tron hingga e-tron RS.
Penawaran yang besar tidak secara otomatis meningkatkan minat masyarakat terhadap mobil listrik (EV). Beberapa dealer mobil baru di Korea Selatan bahkan telah mengonfirmasi bahwa ada pembatalan pesanan EV dari pelanggan mereka. Di samping itu, rencana untuk membatasi parkir mobil EV di area parkir bawah tanah dapat menciptakan masalah baru.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan serta analisis dari Carisyou, hanya 1.625 unit EV yang terjual pada tahun 2023, mengalami penurunan sebesar 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tren penurunan ini juga berlanjut ke tahun 2024, dengan penjualan EV antara Januari hingga Juli mengalami penurunan sebesar 13,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.