Berbagai pabrikan global sedang melakukan penarikan kembali mobil listrik akibat masalah pada perangkat lunak dan baterai
Beberapa pabrikan melakukan recall terhadap produk mobil listriknya. Berikut daftar dan masalah penyebabnya!
Perkembangan teknologi mobil listrik di seluruh dunia telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai produsen terus memperluas jangkauan mereka, mulai dari variasi produk, fasilitas produksi, hingga persaingan dalam teknologi.
Namun, meskipun mobil listrik menawarkan efisiensi biaya, kelebihan ramah lingkungan, serta operasi yang halus dan tenang, mereka masih menghadapi berbagai kontroversi. Misalnya, baru-baru ini di Korea Selatan, sebuah Mercedes-Benz EQE terbakar di area parkir bawah tanah, yang membuat masyarakat setempat merasa 'takut' terhadap mobil listrik (baca di sini).
Di tahun 2024, banyak berita yang muncul mengenai berbagai pabrikan yang melakukan recall pada mobil listrik mereka. Hal ini terjadi pada manufaktur dari Eropa, Asia, dan Amerika, tanpa memandang jenis kendaraan, baik itu mobil biasa maupun sedan mewah. Berikut adalah ringkasan mengenai recall mobil listrik yang berlangsung antara Juni dan Agustus 2024:
VinFast
Sebanyak 284 unit VinFast VF8 di Amerika Serikat telah ditarik kembali untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan sistem airbag. Mobil yang terpengaruh adalah yang diproduksi antara tahun 2022 hingga 2024. Masalah recall ini berasal dari inflator airbag inert, yang seharusnya hanya digunakan pada kendaraan pra-produksi untuk melindungi keselamatan insinyur selama fase pengujian dan pengembangan akhir.
Sebagai catatan, VinFast VF8 dilengkapi dengan 11 airbag aktif yang mencakup area pengemudi dan penumpang depan, sisi pilar, serta kanan dan kiri penumpang depan, belakang jok depan, dan area lutut.
Mercedes-Benz
Masalah pada Battery Management System (BMS) di kendaraan listrik Mercedes-Benz, terutama pada model EQE dan EQS, mengharuskan dilakukan penarikan kembali (recall). Ini disebabkan oleh permintaan diagnostik yang berlebihan dari unit kontrol mobil, yang dapat membebani memori BMS. Kelebihan beban ini menyebabkan sistem melakukan reset otomatis, yang sebenarnya merupakan proses yang normal. Yang mengecewakan, pengemudi tidak akan menerima peringatan apapun sebelum mengalami penurunan atau kehilangan tenaga secara tiba-tiba. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada perangkat lunak BMS. Sebagai langkah tindak lanjut, Mercedes-Benz AS mengumumkan recall pada bulan Mei 2024.
Tesla
Pada Juli 2024, Tesla mengumumkan penarikan kembali (recall) lebih dari 1,85 juta kendaraan di Amerika Serikat. Penarikan ini disebabkan oleh adanya indikasi bahwa kap depan mobil dapat terbuka saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.
Akibatnya, kap depan yang juga dikenal sebagai ‘Frunk’ atau front trunk dapat terbuka secara mendadak, menghalangi pandangan pengemudi. Jika hal ini terjadi, risiko terjadinya kecelakaan serius akan meningkat. Perbaikan perangkat lunak untuk masalah ini dapat dilakukan melalui pembaruan over the air atau sistem jarak jauh.
Toyota
PT Toyota Astra Motor (TAM) telah mengeluarkan peringatan kepada pemilik Toyota bZ4x dan beberapa model Lexus untuk memeriksa sistem kamera depan dan kamera belakang. Model yang terpengaruh adalah yang diproduksi antara Desember 2022 hingga Agustus 2023.
Masalah pada kamera depan dan belakang disebabkan oleh pengelasan laser yang tidak optimal pada casing kamera. Akibatnya, casing kamera dapat terlepas jika terus menerus mengalami tekanan eksternal seiring berjalannya waktu.
Jika penutup kamera terlepas, air bisa masuk ke dalamnya dan berisiko menyebabkan korsleting. Kamera yang mengalami kerusakan akibat korsleting tidak akan dapat menampilkan gambar dengan jelas, sehingga mengurangi fungsinya.
Mini
Lebih dari 12.500 unit Mini Cooper Electric telah diumumkan untuk recall. Masalah yang dihadapi berkaitan dengan baterai bertegangan tinggi yang berpotensi menyebabkan korsleting dan kebakaran. Namun, rincian spesifik mengenai masalah baterai tersebut tidak diungkapkan.
Pihak Mini menyatakan bahwa kerusakan pada baterai dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Sebanyak 12.535 unit Mini Cooper SE (Electric) 2 Door Hardtops termasuk dalam daftar recall, dengan model yang terpengaruh berasal dari periode produksi antara 21 Maret 2019 hingga 25 Januari 2024.
BYD
Di pasar Tiongkok, BYD Seagull telah menerima pemberitahuan untuk melakukan recall akibat masalah pada kamera belakang. BYD berencana untuk menarik kembali 16.666 unit BYD Seagull yang diproduksi antara 7 April 2023 dan 31 Mei 2023, mulai tanggal 20 Mei 2024.
Masalah ini terkait dengan perangkat lunak yang mempengaruhi tampilan kamera mundur di layar tengah, sehingga beberapa kendaraan yang termasuk dalam daftar recall mungkin tidak bisa menampilkan gambar dari kamera belakang. Seluruh pembaruan perangkat lunak akan dilakukan melalui metode Over the Air (OTA).
Rolls-Royce
Rolls-Royce Australia telah mengumumkan penarikan kembali 25 unit dari model Rolls-Royce Spectre. Penarikan ini dilakukan karena terdeteksi adanya masalah pada sistem rem. Cacat pada sistem elektronik rem menyebabkan pedal rem perlu diinjak lebih dalam saat digunakan.
Masalah ini juga berpotensi menonaktifkan fungsi Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Stability Control (ESC). Penurunan efektivitas sistem pengereman ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan dan membahayakan keselamatan penumpang serta pengguna jalan lainnya.
Penarikan kembali atau recall dilakukan semata-mata untuk memastikan pelayanan terbaik bagi konsumen, terutama terkait aspek keselamatan. Mobil yang direcall tidak selalu berarti mengalami kerusakan, tetapi perlu perbaikan untuk meningkatkan keamanan pengendara saat berkendara.