Astra Biz Center akan jadi model bisnis baru Astra?
Astra Biz Center akan jadi model bisnis baru Astra? Di Astra Biz Center, perusahaan raksasa ini menawarkan lini bisnis otomotifnya secara lengkap kepada konsumen dalam satu kawasan terpadu. Ini bisa dibilang model bisnis baru Astra yang mengawinkan lini usaha otomotif dan properti.
PT Astra International Tbk, akan mengembangkan kawasan terpadu bisnisnya atau disebut Astra Biz Center Serpong, Tangerang, secara jangka panjang. Ini merupakan Astra Biz Center kedua, setelah Astra Biz Center Bandung, Jawa Barat.
Di Astra Biz Center, perusahaan raksasa ini menawarkan lini bisnis otomotifnya secara lengkap kepada konsumen dalam satu kawasan terpadu. Ini bisa dibilang model bisnis baru Astra yang mengawinkan lini usaha otomotif dan properti.
"Di Astra Biz Center, ada diler Toyota, Daihatsu, Isuzu, dan BMW, serta sepeda motor Honda. Kami juga menyediakan anak usaha Astra di bisnis jasa keuangan, United Tractors, dan lain-lain," ujar Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra International kepada Merdeka.com, baru-baru ini.
Astra memiliki lahan lebih dari 6 hektare di kawasan Astra Biz Center BSD City. Saat ini perusahaan baru mengembangkan sebagian atau bagian depan di kawasan tersebut.
"Sekarang kami selesaikan bagian depan dulu, nanti bagian belakang dipikirkan. Pengembangan kawasan Astra Biz Center ini merupakan medium term, 5-10 tahun. Apalagi di bagian belakang nanti bisa dibikin mixed development," kata Prijono.
Astra Biz Center berada kawasan BSD City Tangerang Selatan, Banten. Terletak di persimpangan Jalan BSD Raya Utama, sekitar 1 kilometer dari Indonesia Conventon Center (ICE) BSD City. Berdasarkan pengamatan langsung Merdeka.com, bagian depan kawasan ini tampaknya sudah selesai dan rapih. Tampak dari depan diler sepeda motor Honda, mobil Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot, dan BMW.
Sepengetahuan Merdeka.com, baru diler BMW yang diresmikan operasionalnya pada 25 April lalu. Inilah diler BMW pertama di Indonesia yang punya akses dan fasilitas dalam menangani mobil BMW seri i, seperti BMW i8 yang sudah dipasarkan di sini.
Astra wajar mengembangkan Astra Biz Center, lantaran lini usaha otomotif masih dominan bagi perolehan laba bersihnya. Berdasarkan kinerja 2016, laba bersih dari bisnis otomotif berkontribusi sekitar 60 persen atau setara Rp 9 triliun dari total laba bersih Astra yang Rp 15 triliun.
Laba bersih lini otomotif itu naik 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini akibat kesuksesan peluncuran model baru yang mencapai 14 model baru dan 9 revamped model.
Secara volume unit, penjualan mobil Astra Grup naik 16 persen menjadi 591.000 unit, sehingga pangsa pasar Astra naik menjadi 56 persen secara nasional. Di bisnis mobil, Astra menaungi merek-merek, seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, dan BMW. Di sisi kendaraan roda dua, penjualan motor PT Astra Honda Motor turun 2 persen menjadi 4,4 juta unit, dengan raihan pangsa pasar 74 persen.
Seperti diketahui, Astra International memiliki 6 lini bisnis lagi, selain otomotif. Yakni jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, dan properti.
Baca juga:
Kuasai otomotif Indonesia, mengapa Astra tak bikin mobil sendiri?
Di Otomotif, Astra targetkan mampu full change model di 2019/2020
Keren, Astra keruk laba Rp 9 triliun dari bisnis otomotif 2016!
Astra tak tertarik beli saham Freeport
60 Tahun, Astra terus berinovasi sejak krisis 98
-
Apa itu Honda Astrea? Honda Astrea, yang telah menjadi merek legendaris dan sangat populer di Indonesia.
-
Mengapa Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia? Toyota tidak pernah benar-benar memintai Astra, tetapi mereka menghendaki mitra dagang yang aman secara politis. Mereka memandang Astra, namun sesungguhnya mereka lihat adalah pemerintah (RI).
-
Kapan Honda Astrea Star diperkenalkan? Honda Astrea Star diperkenalkan pada tahun 1985, memulai era baru untuk sepeda motor bebek dengan desain yang lebih modern.
-
Bagaimana Toyota dan Astra berhasil menjalin kerjasama? Dan dibantu lobi Soedjomo Hoemardani, asisten pribadi Presiden Soeharto, jadilah Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia (hlm 76).
-
Siapa yang membantu Astra mendapatkan keagenan Toyota? Buku Konglomerasi: Negara dan Modal dalam Industri Otomotif Indonesia (Chalmers: 1996) menyebutkan, yang lain tetap bersikukuh bahwa Soemitro lah yang secara efektif mengadakan lobi-lobi untuk kepentingan Astra pada awal Orde Baru (hlm 185).
-
Bagaimana TransAstra menangkap sampah luar angkasa? Penggunaan tas pengangkut sampah ruang angkasa ini juga selain digunakan untuk mengangkut puing, juga digunakan untuk menangkap asteroid dan batuan luar angkasa lainnya.