BYD Menjadi Produsen Mobil Terbesar Keenam di Dunia
Pada kuartal ketiga tahun 2024, BYD berhasil meraih posisi sebagai produsen mobil terbesar keenam di dunia.
BYD berhasil meraih posisi sebagai produsen mobil terbesar keenam pada kuartal ketiga tahun 2024. Merek asal China ini mencatatkan penjualan kendaraan baru yang lebih tinggi dibanding Ford untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.
Menurut laporan dari Carscoops, BYD diperkirakan akan menutup tahun ini dengan penjualan lebih dari 4 juta unit kendaraan, yang berpotensi membuatnya melampaui Ford sepanjang tahun 2024.
- BYD akan Memulai Produksi Mobilnya termasuk Denza di Indonesia pada Tahun 2026
- Perjalanan BYD, Dari Pabrik Baterai Ponsel hingga Melahirkan Mobil Listrik Premium Denza
- BYD Memulai Upaya Menguasai Pasar Jerman dengan Mendapatkan Hak Distribusi dan Suku Cadang Secara Penuh
- BYD M6: Merasakan Kecanggihan Mobil MPV Listrik Pertama di Indonesia
Selama periode Juli hingga September, BYD mencatat penjualan sebanyak 1,13 juta unit, meningkat sebesar 38 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menjadikannya sebagai periode terlaris dalam sejarah merek ini.
Di sisi lain, Ford hanya mampu menjual sekitar 40 ribu kendaraan lebih sedikit dibandingkan BYD dalam periode yang sama, sehingga turun dari posisi produsen mobil terbesar keenam ke posisi ketujuh.
Meskipun demikian, Ford masih mempertahankan keunggulan tipis dalam total penjualan untuk tahun 2024, dengan pengiriman mencapai 3,3 juta unit kendaraan secara global, sedikit lebih tinggi dari BYD.
Selain BYD, perusahaan asal China lainnya, Geely, juga menunjukkan performa yang mengesankan dengan peningkatan penjualan sebesar 14 persen pada kuartal ketiga, setelah mengirimkan sebanyak 820 ribu unit kendaraan, yang menempatkannya di atas Nissan dan di belakang Honda di posisi kesembilan.
Sementara itu, Chery juga mengalami peningkatan yang signifikan, naik ke peringkat 12 dengan laporan kenaikan penjualan sebesar 27 persen, mencapai 550 ribu unit. Tren ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan mobil asal China semakin mengancam dominasi produsen mobil tradisional di pasar global.
Dengan pencapaian BYD dan perusahaan-perusahaan China lainnya, jelas bahwa persaingan di industri otomotif semakin ketat dan menarik untuk diikuti ke depannya.
Penjualan mengalami penurunan
Menurut laporan dari Nikkei Asia, terdapat penurunan penjualan yang signifikan pada berbagai merek asal Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat selama kuartal terakhir. Sebagai contoh, Toyota mencatat penjualan yang menurun sebesar 4 persen, mencapai 2,73 juta unit, meskipun masih lebih baik dibandingkan dengan VW Group yang mengalami penurunan penjualan sebesar 7 persen, dengan total 2,17 juta unit kendaraan.
Di posisi ketiga, Hyundai Motor Group juga tidak luput dari penurunan, dengan penjualan yang turun 3 persen menjadi 1,77 juta unit. Sementara itu, situasi di Stellantis lebih buruk lagi, di mana penjualannya merosot tajam hingga 20 persen, menjadi hanya 1,14 juta unit.