Cara Tepat Memeriksa Suspensi Mobil Bekas Agar Tidak Menyesal
Mobil bekas (mobkas) masih jadi alternatif bagi calon konsumen yang hendak membeli sebuah kendaraan
Mobil bekas (mobkas) tetap menjadi pilihan bagi konsumen yang ingin membeli kendaraan. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli mobkas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah pemeriksaan bagian kaki-kaki atau suspensi. Memeriksa suspensi mobil bekas dapat memberikan informasi terkini mengenai kondisi suspensi, termasuk ban, per, shockbreaker, dan komponen lainnya.
Berikut adalah beberapa tips untuk memeriksa suspensi mobil bekas agar Anda tidak salah dalam melakukan pengecekan, seperti yang dilansir oleh Carro:
**1. Ban dan Pelek** Kondisi ban yang baik sangat berpengaruh terhadap keamanan dan kenyamanan berkendara. Mulailah dengan memeriksa kedalaman tapak ban. Jika tapak masih tebal, berarti ban dalam kondisi baik. Periksa juga apakah ada retakan, benjolan, atau bekas tambalan pada ban. Pastikan usia ban tidak lebih dari 3 tahun. Untuk pelek, pastikan tidak ada kerusakan seperti peyang atau retak. Jangan lupa untuk memeriksa kondisi ban cadangan serta kelengkapan lainnya seperti dongkrak dan kunci ban, pastikan semuanya masih lengkap dan berfungsi dengan baik.
**2. Per dan Shockbreaker** Mulailah pemeriksaan dengan melihat tampilan mobil saat diam. Apakah mobil terlihat normal atau miring ke salah satu sisi? Jika ada kemiringan, bisa jadi per sudah melemah dan perlu segera diganti. Untuk memudahkan, lakukan pengukuran jarak antara ban dan dinding fender atau spakbor. Jika terdapat perbedaan jarak di keempat sisi, kondisi suspensi patut dicurigai. Selain itu, periksa shockbreaker untuk melihat apakah ada kebocoran oli. Jika ada, maka kondisi shockbreaker sudah tidak baik dan perlu segera diganti. Oleh karena itu, hindari membeli mobil bekas dengan kondisi suspensi seperti ini.
3.Sudut keselarasan roda adalah penyesuaian yang dilakukan untuk memastikan bahwa roda kendaraan berada dalam posisi yang tepat dan sejajar satu sama lain. Anda juga perlu memeriksa sudut keselarasan roda, termasuk camber, toe-in, dan toe-out. Tanyakan kepada penjual kapan terakhir kali dilakukan spooring dan balancing. Perhatikan apakah ada kemiringan yang mencurigakan pada salah satu roda. Jika terdapat sudut yang tidak biasa, kemungkinan ada masalah dengan suspensi mobil. Sudut keselarasan yang tidak tepat juga dapat mengindikasikan bahwa mobil pernah mengalami kecelakaan atau bahwa kondisi suspensi dan sasisnya tidak optimal. Oleh karena itu, jangan abaikan kondisi roda dan sudut keselarannya. Jika memungkinkan, mintalah izin untuk melakukan pengecekan di bengkel yang Anda percayai.
**4. Lakukan Uji Berkendara** Dengan melakukan uji berkendara, Anda dapat merasakan kondisi suspensi mobil saat ini. Perhatikan apakah ada suara aneh saat mobil berjalan atau saat melewati lubang atau polisi tidur. Dengarkan jika ada suara berisik dari suspensi. Jika terdengar suara aneh atau ada hentakan saat mobil bergerak atau berbelok, Anda perlu curiga terhadap kondisi suspensi. Selain itu, perhatikan juga pergerakan setir. Jika setir terasa menarik ke arah tertentu atau bergetar, kemungkinan ada masalah pada suspensi. Periksa juga apakah sudut setir sejajar dengan arah roda; jika tidak, berarti ada masalah pada keselarasan roda atau komponen kemudi.
**5. Periksa Riwayat Servis** Riwayat servis dapat memberikan informasi tentang perawatan mobil. Jangan ragu untuk bertanya kepada penjual atau dealer mengenai ketersediaan buku servis atau riwayat perawatan, sehingga saat membeli mobil, Anda tidak melewatkan catatan servis yang penting.