Apakah Suspensi Mobil Bekas Lemah atau Tidak?
Cara Tes Suspensi Mobil Bekas Lemah atau Tidak. Simak Yuk!
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan kendaraan, langkah kritis yang harus dilakukan saat membeli mobil bekas adalah menguji suspensi.
Apakah Suspensi Mobil Bekas Lemah atau Tidak?
Salah satu faktor yang sangat penting dalam kenyamanan dan keamanan saat berkendara adalah suspensi mobil. Mengetahui kondisi suspensi dengan baik sangatlah penting karena dapat mempengaruhi performa keseluruhan kendaraan. Ketika membeli mobil bekas, langkah yang kritis adalah menguji suspensi untuk memastikan bahwa kendaraan tersebut tetap aman dan nyaman digunakan dalam jangka waktu yang lama. Berikut ini adalah cara mengecek apakah suspensi mobil bekas lemah atau tidak, yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Selasa (9/7/2024).
-
Dimana kerusakan pada suspensi bisa bikin ban mobil botak? Kerusakan pada komponen suspensi seperti shockbreaker, bushing, dan tie rod bisa menyebabkan roda tidak sejajar dengan jalan.
-
Bagaimana modifikasi suspensi bisa berdampak pada mobil? Menambah per atau mengubah pengaturan suspensi termasuk jenis modifikasi yang harus dihindari. Sebab dapat mengubah struktur mobil, memengaruhi sistem kemudi, dan bodi mobil rentan mengalami kerusakan jika dilakukan asal-asalan.
-
Kenapa mobil bekas warna merah anjlok? Warna merah sering diasosiasikan dengan mobil sport dan balap, sehingga dianggap kurang sesuai untuk penggunaan sehari-hari.
-
Bagaimana cara mengenali kopling mobil rusak? Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengenali tanda-tanda kopling yang rusak, seperti berikut:
Ban dan Velg dalam keadaan yang sama
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan, penting untuk memeriksa kondisi ban dan velg. Pastikan tapak ban masih tebal dan bebas dari retak, benjol, atau tambalan. Selain itu, periksa juga velg agar tidak ada kerusakan seperti peyang atau retak.
2. Memeriksa kualitas sokbreker
Apabila terdapat rembesan oli di sekitar sokbreker atau terjadi ayunan berlebih, hal ini menandakan perlunya mengganti sokbreker yang lemah. Sokbreker berperan dalam meredam ayunan berlebih saat mobil bergerak, baik saat melewati gundukan maupun saat mobil dalam keadaan diam dengan menekan bagian atas roda.
3. Roda harus dalam keadaan keselarasan sudut
Jika ingin memeriksa kondisi per dan shockbreaker serta memastikan keselarasan roda, dapat mencari informasi lebih lanjut dari penjual mobil. Jika per tidak berada dalam posisi yang sejajar saat berada di jalan rata, maka perlu dipertimbangkan untuk menggantinya.
5. Arm bushing
Untuk mencegah gesekan logam, bushing arm digunakan untuk menghubungkan arm dengan sasis. Jika terdapat suara berdecit, itu menandakan adanya kerusakan pada bushing. Untuk menjaga kinerja suspensi, segera ganti bushing yang retak.
6. Percobaan Jalan
Pada saat menguji jalan, penting untuk memperhatikan bagaimana mesin, rem, dan mobil merespons saat melintasi guncangan atau suara yang tidak biasa. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas suspensi depan dan belakang ketika melewati jalan yang bergelombang atau berbatu.
7. Oli yang bocor terdeteksi
Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, komponen yang bocor di sekitar sokbreker atau komponen lain suspensi harus diganti karena kebocoran oli.
8. Mengenal Suara Berdecit
Untuk menjaga performa mobil, perlu diperhatikan suara berdecit yang berasal dari suspensi sebagai indikator kerusakan pada bushing yang harus diganti.
9. Keberhasilan Kemudi
Periksa stabilitas kemudi mobil terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi atau saat melewati tikungan tajam. Jika terjadi goncangan berlebih atau perubahan arah mobil yang tidak terkendali, hal tersebut dapat menunjukkan adanya masalah pada tie rod.
Silakan periksa dokumentasi
Pastikan dokumen seperti buku servis sudah lengkap agar dapat mengetahui riwayat perawatan mobil. Riwayat servis yang teratur menunjukkan bahwa mobil telah dirawat dengan baik oleh pemilik sebelumnya.