Gaikindo Senang Menteri Perindustrian Satu Paket dengan Menko Perekonomian
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyambut positif keputusan Presiden Jokowi memilih Agus G Kartasasmita menjadi Menteri Perindustrian di Kabinet Indonesia Maju. Gaikindo adalah asosiasi pabrikan mobil di Indonesia dengan anggota antara lain Toyota, Daihatsu, Suzuki, Hino, Mitsubishi Motors.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyambut positif keputusan Presiden Jokowi memilih Agus G Kartasasmita menjadi Menteri Perindustrian di Kabinet Indonesia Maju. Gaikindo adalah asosiasi pabrikan mobil di Indonesia dengan anggota antara lain Toyota, Daihatsu, Suzuki, Hino, Mitsubishi Motors, Fuso, Wuling, DFSK, dan sebagainya.
Yohanes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, mengatakan sosok Agus G Kartasasmita dinilai memiliki beberapa kelebihan, antara lain pernah menjadi menteri (menteri sosial pada kabinet Presiden Jokowo periode pertama), muda, energik, dan satu partai politik dengan Airlangga Hartarto (menteri perindustrian sebelumnya, tapi kini naik tingkat menjadi Menteri Koordinator Perekonomian).
-
Dimana Wuling merakit mobil listrik di Indonesia? Indonesia sudah memasuki era mobil listrik sejak merek otomotif Wuling dan Hyundai memutuskan merakit model BEV di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat, pada 2021/2022.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
"Setahu saya di Partai Golkar, Pak Agus ini orangnya Pak Airlangga yang kini menjadi Menko Perekonomian. Jadi kami melihat ini satu paket di kementerian perindustrian dan menko perekonomian. Jadi kami sambut baik," ujar Yohanes Nangoi saat dijumpai Merdeka.com di Medan, kemarin.
Gaikindo memberikan harapan tinggi kepada Menteri Perindustrian Agus Kartasasmita. Harapan Asosiasi adalah Agus bisa melanjutkan kebijakan-kebijakan menteri sebelumnya dengan baik. Tentu saja perlu mendapat 'bumbu' tambahan supaya bisa lebih bagus lagi dan sejalan dengan menko perekonomian.
Asosiasi ini juga berharap Menteri Perindustrian Agus bisa mengakselerasi kebijakan pemerintah terkait mobil listrik misalnya. Karena untuk mengembangkan industri mobil listrik membutuhkan upaya besar dan melibatkan banyak kementerian, seperti Kementerian ESDM, Menko Maritim, dan Menko Perekonomian. Ekosistem mobil listrik di sini harus dibentuk dengan baik.
"Nyawanya mobil listrik itu ada di baterai. Kalau produksi baterai ini bisa dipercepat, seperti keinginan menteri perindustrian sebelumnya, akan sangat baik bagi pencipataan ekosistem mobil listrik nasional," tegasnya.
Perlu diketahui, untuk mengembangkan industri mobil listrik, pemerintah sudah menerbitkan regulasi, yakni Peraturan Presiden No 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Regulasi kedua, Peraturan Pemerintah No 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai PPnBM. Regulasi ini terdiri dari delapan bab dan 47 pasal. Intinya regulasi ini mengatur dasar pengenaan PPnBM tak lagi menitikberatkan pada bentuk bodi kendaraan, tapi berdasarkan emisi gas buang yang dihasilkan atau konsumsi bahan bakar. Namun, peraturan ini mulai berlaku dua tahun mendatang alias Oktober 2021.
(mdk/sya)