Hati-hati dengan 5 Penyebab Utama Ban Motor Akibatkan Bocor Halus.
Penyebab Utama Ban Motor Alami Kebocoran Halus. Simak yuk!
Jika kebocoran halus pada ban motor tidak segera ditangani, dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak baik.
Hati-hati dengan 5 Penyebab Utama Ban Motor yang Bisa Mengalami Kebocoran Halus
Pengendara seringkali tidak langsung merasakan jika ban motor mengalami kebocoran halus, karena kebocoran tersebut sulit dideteksi. Namun, jika tidak segera ditangani, kebocoran halus pada ban motor dapat menyebabkan dampak buruk. Berikut adalah beberapa penyebab utama kebocoran halus pada ban motor yang perlu diketahui, yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber pada Rabu (26/6/2024).
-
Kapan ban motor harus diganti? Secara umum, ban sepeda motor sebaiknya diganti setiap 3 hingga 5 tahun, meskipun tampaknya masih dalam kondisi baik.
-
Kenapa ban motor retak di bagian samping? Retakan pada dinding samping ban menandakan proses penuaan ban Anda, yang juga disebabkan oleh paparan sinar matahari dan ozon.
-
Apa yang dilakukan tukang tambal ban untuk memperbaiki ban motor yang bocor? Biasanya, tukang tambal ban akan merekatkan sesuatu ke ban yang bocor menggunakan pemanas dari api.
-
Apa penyebab retak pada ban motor? Berikut adalah 7 penyebab ban motor retak meskipun masih tebal, seperti dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (16/05/2024).
-
Bagaimana cara menjaga agar ban motor tetap terisi angin dengan baik? Setiap motor dan jenis ban memiliki tekanan angin yang ideal yang berbeda-beda. Jika ban motor kekurangan angin, ini dapat menyebabkan kebocoran, bahkan dapat mengakibatkan situasi yang tidak diinginkan saat sedang berkendara.
-
Apa yang menyebabkan ban belakang motor lebih cepat botak? Beban Kerja Lebih Berat Ban roda belakang sepeda motor memiliki beban yang lebih besar daripada ban roda depan. Ban belakang berfungsi sebagai penggerak utama sepeda motor dengan cara menyerap tenaga dari mesin dan mentransferkannya ke poros. Selain itu, ban belakang juga bertanggung jawab dalam menjaga keseimbangan dan traksi saat berbelok dan mengerem. Beban yang tinggi ini menyebabkan ban belakang lebih cepat mengalami keausan, yang berujung pada kondisi ban gundul.
1. Ban yang Aus sedang dalam kondisi buruk
Ban yang sudah berusia tua atau sudah lama digunakan akan lebih rentan mengalami kebocoran halus karena permukaannya yang sudah mulai tipis akibat gesekan dengan aspal. Untuk mencegah kebocoran halus dan memastikan keselamatan pengendara, sebaiknya segera mengganti ban yang sudah aus dan gundul dengan ban baru.
2. Velg yang Tidak Sempurna
Apabila velg mengalami kerusakan atau deformasi, maka komponen tersebut tidak akan lagi menempel dengan sempurna pada ban. Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya celah yang memungkinkan angin keluar dari dalam. Adanya penyok atau bengkok pada velg akan mengakibatkan terbentuknya celah yang dapat menyebabkan kebocoran kecil.
3. Kendurnya pentil
Jika pentil tidak terpasang dengan sempurna, udara dalam ban akan keluar perlahan-lahan. Jika tidak segera diperbaiki, ban akan kehilangan tekanan dan menjadi kempis dalam waktu lama. Oleh karena itu, pentil yang kendur harus segera diperbaiki untuk mencegah kebocoran yang tidak terlihat.
Ban yang Menempel Batu atau Kerikil
Jika Anda melewati jalanan yang tidak rata atau berkerikil dengan kecepatan tinggi, risiko kebocoran ban akan meningkat terutama jika ban motor Anda sering melalui jalanan tersebut.
5. Tambalan yang Tidak Sempurna yang Sudah Lama
Jejak akan ada pada ban yang pernah ditambal karena suatu hal seperti terkena paku misalnya. Bocor halus dapat terjadi jika tambalan dilakukan dengan kurang sempurna. Penambalan yang tidak baik dapat menyebabkan celah, yang pada akhirnya akan menyebabkan angin keluar dari dalam ban.