Hyundai Menjadi Kompetitor Utama Tesla di Pasar Kendaraan Listrik Amerika Serikat
Hyundai Motor Group berhasil meraih 10 persen pangsa pasar kendaraan listrik di AS hingga bulan Juli
Hyundai Motor Group, yang mencakup merek-merek terkenal seperti Hyundai, Kia, dan Genesis, telah mencapai prestasi yang mengesankan di pasar otomotif Amerika Serikat (AS). Dengan melakukan investasi besar dalam teknologi dan infrastruktur serta menerapkan strategi bisnis yang cerdas, grup otomotif asal Korea Selatan ini telah berhasil memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain kunci dalam industri kendaraan listrik.
Saat ini, Hyundai Motor Group telah mengukuhkan dirinya sebagai penjual kendaraan listrik terbesar kedua di AS, hanya kalah dari Tesla yang masih memimpin pasar. Keberhasilan Hyundai dalam memasuki pasar kendaraan listrik di AS merupakan hasil dari serangkaian langkah strategis yang dirancang secara efektif.
- Hyundai Berencana Menjual 2 Juta Kendaraan Listrik Setiap Tahun pada Tahun 2030
- Mobil listrik BMW berhasil mengungguli Tesla di pasar Eropa
- Pada tahun 2023, Tesla Model Y menjadi mobil terlaris setelah berhasil mengalahkan Toyota dan Honda.
- Tesla Hadapi Tantangan Berat, Penjualan Mobil Listrik Anjlok
Investasi yang dilakukan tidak hanya terfokus pada pengembangan produk, tetapi juga mencakup perluasan jaringan distribusi dan peningkatan layanan purna jual yang berkualitas. Selain itu, Hyundai juga menegaskan komitmennya terhadap inovasi dan keberlanjutan, menjadikannya pilihan utama bagi konsumen yang semakin menyadari pentingnya kendaraan ramah lingkungan. Langkah-langkah inilah yang telah membawa Hyundai Motor Group mencapai puncak kesuksesan di pasar kendaraan listrik global, termasuk di Amerika Serikat.
Menurut informasi dari Carscoops, Hyundai Motor Group telah menguasai 10 persen pangsa pasar kendaraan listrik di AS hingga bulan Juli. Capaian ini membuat Hyundai lebih unggul dibandingkan Ford yang hanya meraih 7,4 persen, serta General Motors yang mencapai 6,3 persen. Meskipun Tesla masih mendominasi dengan lebih dari 50 persen pangsa pasar, Hyundai terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Strategi Leasing Hyundai dan Kia untuk Mengatasi Kurangnya Insentif Pajak
Salah satu kendala utama yang dihadapi oleh Hyundai adalah bahwa kendaraan listrik mereka tidak memenuhi kriteria untuk memperoleh insentif kredit pajak EV federal senilai 7.500 dolar AS. Meskipun demikian, Hyundai dan Kia berhasil menemukan solusi dengan memberikan kredit penuh sebesar 7.500 dolar AS kepada pelanggan yang memilih untuk menyewa mobil listrik mereka alih-alih membelinya. Pendekatan ini terbukti efektif, dengan tingkat penyewaan mobil listrik Hyundai mencapai 60 persen, sementara Kia berkisar antara 60 hingga 70 persen.
Investasi Besar di Pabrik dan Baterai untuk Masa Depan EV
Hyundai Motor Group sedang memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik dengan investasi besar di fasilitas manufaktur dan pabrik baterai. Konstruksi kompleks Metaplant EV dan pabrik baterai di Georgia sedang berlangsung dan dijadwalkan mulai beroperasi pada bulan Oktober. Pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 300 ribu mobil listrik, dengan potensi ekspansi hingga 500 ribu unit.
Fasilitas baterai khusus juga sedang dibangun melalui perusahaan patungan dengan LG Energy Solution dan diperkirakan akan selesai pada akhir 2025. Selain itu, Kia telah memulai produksi EV9 listrik di pabrik yang telah diperbarui di Georgia, dan kendaraan ini akan memenuhi syarat untuk insentif pajak sebesar 7.500 dolar AS karena diproduksi di AS.
Pertumbuhan Penjualan Hibrida dan PHEV Hyundai, Tantangan bagi Kia
Hyundai tidak hanya berfokus pada kendaraan listrik murni (BEV), tetapi juga mencatat peningkatan penjualan mobil hibrida dan plug-in hybrid (PHEV) sebesar 25 persen hingga Juli tahun ini. Sementara itu, penjualan hibrida Kia mengalami penurunan sebesar 21 persen selama tujuh bulan pertama tahun 2023, meskipun permintaan untuk varian listrik dari model Sportage, Sorento, dan Niro tetap tinggi.
Dengan berbagai strategi dan investasi besar, Hyundai Motor Group terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemain utama di pasar kendaraan listrik global, sehingga memperkuat posisinya di belakang Tesla di Amerika Serikat.
QnA Tentang Mobil Listrik
Q: Apa saja keuntungan mobil listrik dibandingkan dengan mobil tradisional?
A: Mobil listrik menawarkan sejumlah keuntungan jika dibandingkan dengan mobil tradisional, di antaranya adalah lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang, biaya operasional yang lebih rendah karena tidak bergantung pada bahan bakar fosil, serta perawatan yang lebih sederhana dan ekonomis karena memiliki komponen mesin yang lebih sedikit.
Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya mobil listrik?
A: Durasi pengisian daya mobil listrik bervariasi tergantung pada tipe charger dan kapasitas baterai. Dengan menggunakan charger cepat (fast charger), waktu yang diperlukan bisa berkisar antara 30 menit hingga 1 jam untuk mencapai 80% dari kapasitas baterai. Sementara itu, jika menggunakan charger standar di rumah, waktu untuk pengisian penuh dapat mencapai 8 hingga 12 jam.