Merek mobil listrik dari China memperkenalkan sedan dengan harga terjangkau untuk menghindari kebangkrutan
Xpeng menawarkan dua varian Mona M03, yakni versi entry-level tanpa teknologi mengemudi otonom dan varian Mona M03 Max yang dilengkapi teknologi canggih
Xpeng, produsen mobil listrik yang berasal dari China dan terkenal karena inovasi dalam teknologi otomotif, baru saja meluncurkan sedan listrik terbarunya yang dinamai Mona M03. Sedan ini ditawarkan dengan harga yang sangat bersaing, yaitu US$ 16.813 atau sekitar Rp 257,5 juta.
Dengan peluncuran ini, Xpeng berusaha untuk memperluas pangsa pasar mobil listrik dengan menghadirkan produk yang lebih terjangkau bagi masyarakat luas. Berdasarkan laporan dari Autoblog, Mona M03 adalah model pertama dari sub-brand terbaru mereka, Mona, yang berfokus pada kendaraan listrik dengan harga yang lebih bersaing.
- Pembangunan Pabrik Mobil Terbang Xpeng Dimulai, Kapasitas Produksi Capai 10 Ribu Unit per Tahun
- Penampakan MobilTterbang dari China yang Menghebohkan Dunia
- Pasar Global Kendaraan Listrik Dikuasai China, Mendominasi 67 Persen
- Kondisi Pasar Mobil Listrik di China yang Suram akibat Persaingan Harga yang Ketat
Melalui strategi ini, Xpeng tidak hanya ingin meningkatkan penjualan, tetapi juga memperkuat reputasi mereka sebagai produsen kendaraan listrik yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan konsumen. "Mona adalah sub-brand di bawah Xpeng yang fokus pada mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau. Segmen ini merupakan pasar besar yang sangat kompetitif di China," kata Autoblog.
Varian Mona M03: Pilihan dengan atau Tanpa Teknologi Canggih
Xpeng memperkenalkan dua varian dari Mona M03, yaitu versi dasar yang tidak dilengkapi dengan teknologi mengemudi otonom dan varian Mona M03 Max yang menawarkan teknologi mutakhir, menyerupai fitur-fitur yang ada pada mobil Tesla. Mona M03 Max dijual dengan harga US$ 21.866, setara dengan sekitar Rp 335 juta.
"Harga ini masih lebih terjangkau dibandingkan sedan listrik lainnya di kategori yang sama, yang rata-rata berada di sekitar Rp 337 juta," ujar Autoblog.
He Xiaopeng, CEO Xpeng, menyatakan bahwa pengiriman Mona M03 kepada konsumen akan dimulai pada awal tahun 2024. Ia menunjukkan keyakinan bahwa mobil ini akan diterima dengan baik oleh pasar.
"Mona M03 adalah satu-satunya kendaraan dengan teknologi mengemudi otonom canggih yang harganya di bawah Rp 430 juta," jelas He Xiaopeng.
Upaya Menghindari Kebangkrutan
Peluncuran Mona M03 merupakan langkah strategis Xpeng untuk menghindari kemungkinan kebangkrutan. Sebelumnya, perusahaan ini menghadapi tantangan dalam memasarkan model Xpeng P5 yang menggunakan teknologi Lidar, karena harga yang tinggi membuatnya kurang menarik bagi konsumen.
Sebagai langkah perbaikan, Xpeng memutuskan untuk menurunkan harga dengan menghapus teknologi Lidar dari model tersebut, meskipun telah menginvestasikan dana riset yang signifikan. Diharapkan kehadiran sub-brand Mona dengan harga yang lebih terjangkau dapat membantu perusahaan mengatasi ancaman kebangkrutan.
"Mereka menargetkan untuk menjual minimal 100.000 unit mobil Mona setiap tahunnya," tutup Autoblog.
QnA Tentang Mobil Listrik
Q: Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengisi daya mobil listrik?
A: Durasi pengisian daya mobil listrik berbeda-beda, tergantung pada tipe charger dan kapasitas baterai yang digunakan. Dengan menggunakan charger cepat (fast charger), waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 80% kapasitas baterai bisa berkisar antara 30 menit hingga 1 jam. Sementara itu, jika menggunakan charger biasa di rumah, proses pengisian penuh dapat memakan waktu antara 8 hingga 12 jam.
Q: Apa yang menjadi prinsip kerja mobil listrik?
A: Mobil listrik beroperasi dengan memanfaatkan motor listrik sebagai penggerak utamanya, yang mendapatkan sumber tenaga dari baterai. Baterai ini menyimpan energi yang diperoleh melalui pengisian daya, dan motor listrik mengonversi energi listrik tersebut menjadi tenaga mekanik untuk menggerakkan roda kendaraan.