Sedaya dan HLY Battery Bekerja Sama Membangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia
Sedaya menandatangani Letter of Interest (LOI) dengan HLY Battery untuk bekerja sama membangun fasilitas produksi baterai di Indonesia.
PT Smart Electric Vehicle Indonesia (Sedaya) baru saja menandatangani Letter of Interest (LOI) dengan JiangXi HuaLiYuan Lithium Energy Co., Ltd. (HLY Battery) untuk menjalin kerjasama dalam pembangunan fasilitas manufaktur baterai di Indonesia.
Kerjasama strategis ini bertujuan untuk memperkuat pertumbuhan kendaraan listrik (EV), energi terbarukan, serta efisiensi energi di tanah air.
- Pabrik Baterai Hyundai di Indonesia Belum Bisa Suplai ke Merek Lain, Ini Alasannya
- Rahasia Hemat Mengisi Daya Mobil Listrik, di Rumah atau SPKLU?
- Indonesia Kini Punya Laboratorium Pengujian Baterai Kendaraan Listrik Gunakan Teknologi Canggih
- Resmi, Hyundai Mulai Memproduksi Baterai Kendaraan Listrik di Karawang
"Ketika Indonesia mempercepat transisi ke solusi energi berkelanjutan, kemitraan ini dengan HLY Battery adalah langkah maju yang penting," ungkap Arief, CEO Sedaya, dalam keterangan resminya pada Jumat (1/11/2024). Pabrik baterai yang direncanakan akan memanfaatkan teknologi baterai lithium mutakhir dari HLY Battery serta pengalaman luas Sedaya di pasar EV Indonesia.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan tercipta peluang ekonomi yang signifikan, termasuk penciptaan lapangan kerja, transfer teknologi, dan pengembangan rantai pasokan lokal yang kuat untuk baterai lithium.
"Bersama-sama, kami tidak hanya akan meningkatkan ketersediaan baterai lithium berkualitas tinggi, tetapi juga mendukung komitmen negara untuk mengurangi emisi karbon dan mempromosikan efisiensi energi," tambah Arief.
Sementara itu, CEO HLY Battery, Xiong Zhude, menyatakan bahwa mereka sangat antusias untuk bermitra dengan Sedaya dalam mendirikan kehadiran manufaktur di Indonesia. Menurutnya, inisiatif ini sejalan dengan misi perusahaan untuk mendorong adopsi kendaraan listrik dan teknologi energi terbarukan secara global.
"Dengan menggabungkan keahlian teknologi kami dengan pengetahuan pasar lokal Sedaya, kami yakin dapat mencapai tujuan bersama," ujarnya dengan penuh optimisme.
Rencana yang disusun untuk jangka waktu yang panjang
Proyek kerja sama ini direncanakan untuk memulai tahap konstruksi pada awal tahun 2025. Sementara itu, pabrik baterai diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2026, dengan rencana untuk melakukan ekspansi di masa mendatang guna memenuhi meningkatnya permintaan untuk kendaraan listrik (EV) dan solusi penyimpanan energi terbarukan.
Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kedua perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan serta kontribusi mereka terhadap ekonomi hijau di Indonesia. Dengan mendorong inovasi dan mendukung industri lokal, Sedaya dan HLY Battery berambisi untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama di pasar kendaraan listrik dan energi terbarukan global.