Soal lalu lintas, Indonesia punya 2 problem dasar
Pebalap dan pegiat otomotif Rifat Sungkar merangkumkan bahwa pada dasarnya Indonesia memiliki dua persoalan mendasar.
Persoalan lalu lintas di Indonesia tidak habis dibahas dan kerap menyisakan problem. Pebalap dan pegiat otomotif Rifat Sungkar memberi gambaran bahwa Indonesia saat ini tidak hanya memiliki jumlah penduduk yang banyak, tetapi juga jumlah kendaraan.
-
Kapan Ragit Jalo diburu masyarakat Palembang? Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
"Indonesia ini penduduknya sangat banyak, jumlah mobil juga banyak, kombinasi roda dua dan roda empat," ujarnya saat berbicara dalam acara penggalangan gerakan Ecodrive.
Dengan berkaca pada hal itu, ia merangkumkan bahwa pada dasarnya Indonesia memiliki dua persoalan mendasar.
"Kita punya dua problem dasar, yaitu volume jalan tidak bisa menampung yang ada. Terus juga attitude berkendara kita sepertinya harus diperbaiki," ujarnya.
Menyadari hal itu, pebalap nasional ini pun menggagas gerakan untuk menyadarkan para pengendara terhadap sikap tertib dan aman dalam berlalu lintas. Ia menilai, belakangan ini banyak kecelakaan yang disebabkan oleh faktor pengemudi.
Ecodriving sendiri merupakan salah satu cara yang dapat diterapkan. Tidak hanya demi keselamatan, tetapi juga bertujuan menghemat energi, mengurangi polusi, memperpanjang usia kendaraan, dan lebih jauh mengurangi risiko kecelakaan.
(kpl/fid/rd)(mdk/otosia)