Toyota Sumbang 60 Persen dari Ekspor Kendaraan Nasional
Toyota Jadi Tulang Punggung Ekspor Kendaraan Nasional
Toyota Sumbang 60 Persen dari Ekspor Kendaraan Nasional
Perusahaan ini mengirimkan sekitar 132.000 unit kendaraan lengkap ke lebih dari 80 negara yang mencakup Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Australia, Afrika, dan Oseania.
Menurut Antaranews, data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan bahwa ekspor kendaraan nasional mencapai 218.000 unit selama semester pertama tahun 2024. Menurut Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto, kinerja ekspor kendaraan otomotif nasional mengalami penurunan pada semester pertama 2024.
Menurut Nandi, ekspor elektrifikasi memberikan harapan untuk meningkatkan ekspor di masa mendatang.
Selama semester pertama 2024, Toyota telah mengekspor sekitar 4.400 unit kendaraan elektrifikasi.Dalam jumlah tersebut, terdapat sekitar 2.200 unit Kijang Innova Zenix Hybrid dan lebih dari 2.000 unit Yaris Cross Hybrid yang telah dirilis pada pertengahan 2023.
Kendaraan-kendaraan tersebut diekspor ke negara-negara di Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.
Ekspor Kendaraan Elektrifikasi Semakin Kokoh
Menurut Nandi, industri telah menunjukkan ketangguhan dan adaptabilitasnya dalam menghadapi tantangan global dengan mencapai ekspor mobil elektrifikasi dan berinovasi untuk meningkatkan daya saing di era elektrifikasi.
Menurut Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam, kinerja positif kendaraan elektrik menunjukkan bahwa inovasi teknologi kendaraan elektrifikasi Toyota yang diproduksi lokal dapat diterima dengan baik di pasar internasional.
Selain itu, hal ini berpotensi memperkuat daya saing industri otomotif Indonesia.
Bob Azam juga menyatakan bahwa ekspor kendaraan elektrifikasi Toyota, seperti model Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid, pada semester pertama tahun 2024 tidak hanya memperkuat kedalaman industri Toyota di Indonesia sebagai produsen kendaraan berteknologi tinggi yang diminati secara global, tetapi juga menekankan pentingnya pengembangan industri otomotif yang berdaya saing.