VW Jerman 1973 "Sahara", foodtruck spesialis nasi kambing
Ia menghabiskan biaya lebih kurang Rp 125 juta untuk membangun VW Kombinya. Simak ulasannya berikut ini, Otolovers.
Jika suka dengan VW, kenapa tidak sekalian membiarkan mobil itu tetap di depan mata, bahkan saat berbisnis. Inilah yang dilakukan Benny Abu Bakar, salah satu penggemar VW di Jakarta. Benny yang ditemui dalam acara foodtruck di dalam mal Margonda City mengaku memanfaatkan VW-nya yang tak lain adalah kombi atau bus Jerman buatan 1973 beratap jangkung. Mobilnya menjadi spesialis menjual nasi goreng kambing dan nasi kebuli.
-
Kapan Volkswagen diluncurkan? Versi asli Volkswagen, yang dikenal sebagai Volkswagen Käfer atau Beetle, pertama kali diluncurkan pada tahun 1938.
-
Apa model mobil Volkswagen yang terkenal di era modern? Selama tahun 1990-an dan 2000-an, Volkswagen secara berkesinambungan melakukan inovasi dengan merilis beberapa model yang sukses seperti Volkswagen Touareg, Volkswagen Tiguan, dan Volkswagen Scirocco.
-
VW Kombi itu seperti apa? Volkswagen Kombi lahir dari sebuah usulan yang unik. Desainnya yang khas dan multifungsi telah menarik perhatian global selama lebih dari tujuh dekade.
-
Dimana contoh modifikasi pelek mobil yang unik ini bisa ditemukan? Berikut adalah beberapa modifikasi velg mobil super unik di dunia, yang kami rangkum dari berbagai sumber oleh otosia.com pada Senin (10/06/2024).
-
Bagaimana cara Volkswagen memperkenalkan varian istimewa dari VW Kodok pada tahun 1971? Pada tahun 1971, Volkswagen memperkenalkan varian istimewa yang dikenal sebagai Super Beetle. Kendaraan ini dilengkapi dengan suspensi depan baru dan kabin yang lebih lapang.
-
Apa yang membuat beberapa modifikasi motor terlihat menyeramkan? Meskipun beberapa modifikasi terlihat menyeramkan, namun ada juga yang terlihat lucu dan menggemaskan.
Panganan itu pun sore itu sudah sold out. "Udah enggak kehitung berapa, jual-beli, jual-beli. Ini hanya untuk jualan aja saya," akunya ketika ditanya berapa kali punya VW. Atap jangkung itu pun hasil modifikasi. Benny harus pindah kota untuk memasangkannya. Bahkan atap yang berbahan serat kaca tersebut dibuat di kota lainnya lagi.
"(Atap) yang bawaan enggak ada. Ini ada di Yogya buatnya. Mereka jualin. Dibuat di Yogya, masangnya di Bandung. Bahannya fiber. Dari Yogya dikirim ke Bandung, mobil dibawa ke Bandung," urainya soal atap gembung di atas van-nya.
Agen model yang membuka usaha music recording ini sudah tergabung di Asosiasi Foodtruck Indonesia (AFI) sejak setahun lalu. Ia menghabiskan biaya lebih kurang Rp 125 juta untuk membangun VW Kombinya. Ia mengaku mendapatkan VW Jerman yang sudah bagus dengan harga miring.
Nasi goreng kambing dan nasi kebulinya pun dibawa dalam sekian deret magic jar yang ia simpan di belakang dan area penyimpanan kitchen set buatannya. Di luar itu, saat pintu tengah dibuka, di tengahnya ada semacam etalase dengan VW-VW mini.
"Rp 125 juta di luar bahan-bahan untuk kitchen. Di dalamnya ada magic jar ukuran besar ada banyak. Biaya termasuk untuk stickering," tambahnya.
Benny lalu sedikit menjabarkan soal bentuk-bentuk VW Kombi. Khusus untuk model bus buatan Jermah 1973, ini berbeda dari kacanya jika dibanding buatan Brazil. Kalau Brazil, kacanya kecil-kecil. Adapun VW bus Jermah edisi terakhir tahun 1979, sementara tahun 1980 ke atas sudah produksi Brazil.
"Saya beli Rp 60 juta. Harusnya Rp 75 juta-Rp 80 juta. Habis ngebangun sama mobil Rp 125 jutaan lah. Bahannya mobil bagus, saya potong atapnya. Beli murah dari orang butuh duit," akunya seraya menyebutkan bahwa mobil ini masih mulus berjalan. "Dibawa dari Cideng seperti ini, tidak diderek. Kalau mau masuk AFI, mobil harus bisa jalan, tidak diderek."
(kpl/why/lrs)(mdk/otosia)