Inilah ciri karya sastra Angkatan 50, apa saja ya?
Berbeda dengan angkatan-angkatan sebelumnya, ciri-ciri karya sastra Angkatan 45 dan Angkatan 50 lebih sulit dibedakan.
Sastra adalah sesuatu yang menarik, karena sang pembuat karya sastra selalu punya hak untuk mengekspresikan apa yang ia pikirkan. Dari masa ke masa, gaya penulisan karya sastra seringkali mengalami perubahan, karena masyarakat pun trend-nya terus berkembang. Oleh karena itu, periodisasi sastra dibutuhkan.
Salah satu sastrawan yang membuat periodisasi sastra adalah Rachmat Djoko Pradopo. Angkatan pertama sastra dalam klasifikasinya adalah periode Angkatan Balai Pustaka (1920), yang kedua Angkatan Pujangga Baru (1930), yang ketiga Angkatan 45 (1940). Kali ini kita akan membahas angkatan yang selanjutnya, yaitu Angkatan 50. Berbeda dengan angkatan-angkatan sebelumnya, ciri-ciri karya sastra Angkatan 45 dan Angkatan 50 lebih sulit dibedakan. Hal ini terjadi karena sastra Angkatan 45 diteruskan oleh Angkatan 50. Berikut ini ciri-ciri karya sastra Angkatan 50.
Puisi
- Gaya epik (bercerita) berkembang dengan berkembangnya puisi cerita dan balada, dengan gaya yang lebih sederhana.
- Gaya ulangan mulai berkembang. Bisa berupa ulangan kata atau suku kata.
- Ada gambaran suasana muram karena menggambarkan hidup yang penuh penderitaan.
- Mengungkapkan masalah-masalah sosial seperti, kemiskinan, pengangguran, perbedaan kaya miskin yang besar, belum adanya pemerataan hidup. Puisi pada Angkatan 50 ini berbicara tentang apa yang sedang terjadi pada masyarakat saat itu.
Prosa
-
Apa makna "Merdeka Belajar" menurut Ki Hajar Dewantara? Melalui buah pikirannya, Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa pendidan merupakan serangkaian proses untuk memanusiakan manusia. Dikutip dari Kemdikbud.go.id, konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara didasarkan pada asas kemerdekaan. Maksudnya, manusia diberi kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan pada aturan yang ada di masyarakat.
-
Bagaimana konsep Merdeka Belajar menurut Ki Hajar Dewantara diterapkan dalam pendidikan saat ini? Konsep Merdeka Belajar yang pernah diusung Ki Hajar Dewantara diadopsi dalam sistem pendidikan saat ini. Program Merdeka Belajar pertama kali dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem. Dalam sistem itu, esensi kemerdekaan belajar harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi.
-
Kapan konsep Merdeka Belajar yang diusung Ki Hajar Dewantara diadopsi dalam sistem pendidikan Indonesia? Konsep Merdeka Belajar yang pernah diusung Ki Hajar Dewantara diadopsi dalam sistem pendidikan saat ini.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Bagaimana Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik dalam pembelajaran? Dalam hal ini, guru menyesuaikan perangkat ajar yang akan digunakan dengan kebutuhan belajar dan minat dari peserta didik.
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.
- Nggak terdapat sisipan cerita sehingga alurnya padat.
- Cerita perang mulai berkurang, karena Indonesia sudah merdeka selama 5 tahun, dan konflik yang dialami bukan lagi soal perang, tapi tentang kesejahteraan.
- Menggambarkan kehidupan masyarakat sehari-hari.
- Kehidupan pedesaan dan daerah mulai digarap. Ada sisi lain dari kehidupan pedesaan dan daerah yang digarap oleh para sastrawan.
- Banyak mengemukakan pertentangan-pertentangan politik.