Ini Daftar Kegiatan yang Dilarang Dilakukan Astronot di Luar Angkasa, Salah Satunya Menangis
Ketiadaan gravitasi di luar angkasa membuat astronot tidak boleh melakukan sejumlah kegiatan.
Bagi para astronaut, aktivitas sehari-hari yang kita anggap sepele di Bumi menjadi tantangan yang memerlukan perencanaan dan perhatian ekstra. Tanpa adanya gravitasi, kesalahan kecil dalam melakukan kegiatan sehari-hari bisa berpotensi membahayakan keselamatan mereka.
Mengutip dari laman Space pada Jumat (16/08/2024), berikut adalah beberapa hal yang tidak bisa dilakukan astronaut di luar angkasa.
-
Apa bahaya yang dihadapi astronot di luar angkasa? Mereka akan mengalami suhu ekstrem, mulai dari minus 240 hingga 250 derajat Fahrenheit atau minus 120 derajat Celcius di orbit rendah Bumi (LEO). Kondisi ini akan menyebabkan luka bakar atau pembekuan.
-
Apa yang terjadi pada astronot? Pada 25 oktober, salah satu astronot dirawat di rumah sakit setelah mendarat di atas kapsul SpaceX Crew Dragon yang mengakhiri misi 235 hari.
-
Kenapa astronot rawan sakit saat di luar angkasa? Kekebalan yang lebih lemah meningkatkan risiko penyakit menular, membatasi kemampuan astronot untuk melakukan misi berat mereka di luar angkasa
-
Apa tugas astronot saat berada di luar angkasa? Ketika astronot pergi ke luar angkasa, mereka akan dilibatkan oleh sejumlah tugas penting dengan tanggung jawab yang cukup besar dan berdampak bagi kehidupan orang banyak.
-
Apa yang dialami hampir semua astronot saat di luar angkasa? Lebih parahnya lagi, berdasarkan hasil penelitian terbaru dari tim peneliti Pusat Medis Universitas Leiden (LUMC), hampir semua astronot yang pergi ke luar angkasa pernah mengalami sakit kepala yang hanya dirasakan di luar angkasa.
-
Siapa astronot yang sakit? Namun, NASA menyebutkan itu hanyalah masalah medis. Setelahnya, NASA mengatakan bahwa astronot tersebut sudah dibolehkan pulang dengan keadaan yang sehat dan bisa kembali ke pangkalan asal mereka di Houston untuk melanjutkan aktivitas seperti biasa.
1. Makan dan Minum Sembarangan
Makanan dan minuman yang diperbolehkan di luar angkasa sangat berbeda dengan yang ada di Bumi. Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang dilarang atau dibatasi. NASA menyatakan bahwa astronaut tidak diperkenankan mengonsumsi roti. Selain itu, makanan berbentuk bubuk seperti merica dan garam juga tidak disediakan. Hal ini dikarenakan, tanpa gravitasi, bubuk-bubuk tersebut bisa berbahaya; mereka dapat menyumbat ventilasi, mencemari peralatan, dan bahkan melukai astronaut jika terhirup. Selain itu, es krim dan susu juga tidak diperbolehkan karena tidak ada fasilitas pendingin untuk menyimpannya.
2. Indra Perasa Tidak Berfungsi
Ketika berada di luar angkasa, indra perasa astronaut mengalami perubahan. Di Bumi, cairan tubuh biasanya mengendap di bagian kaki. Namun, karena gravitasi yang rendah, cairan ini dapat bergerak bebas di dalam tubuh, yang membuat banyak makanan terasa kurang enak. Untuk mengembalikan fungsi indra perasa, banyak astronaut lebih memilih makanan yang pedas, seperti paprika, lobak, atau wasabi.
Jangan sampai menangis
3. Tidak boleh menangis
Astronaut tidak diperbolehkan menangis karena air mata mereka tidak akan mengalir ke pipi seperti di Bumi. Menurut Chris Hadfield, air mata akan membentuk gumpalan seperti jeli di bawah mata akibat tidak adanya gravitasi yang menariknya. Selain itu, air mata dapat merusak peralatan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
4. Tidur di Kasur
Tidur bagi astronaut di luar angkasa sangat berbeda dibandingkan di Bumi. Tanpa gaya gravitasi, tubuh mereka akan melayang. Oleh karena itu, saat ingin tidur, astronaut harus mengikatkan diri pada kantong tidur agar tidak menabrak benda-benda di sekitarnya.
Mandi menggunakan air
5. Mandi dengan Air
Air adalah sumber daya yang sulit diangkut, sehingga dianggap mahal. Oleh karena itu, penggunaan air di luar angkasa sangat terbatas. Astronaut mandi dengan sabun cair dan hanya menggunakan sedikit air. Dalam kondisi mikrogravitasi, air dan busa sabun akan menempel pada kulit alih-alih melayang. Setelah mandi, mereka mengeringkan tubuh menggunakan handuk dan sistem aliran udara khusus di pesawat yang membantu mengeringkan mereka dengan cepat.
6. Tidak Bisa Menggunakan Pulpen Biasa
Astronaut tidak dapat menggunakan pulpen biasa untuk menulis di luar angkasa karena tinta pulpen memerlukan gravitasi untuk mengalir. Oleh karena itu, astronaut dari AS dan Rusia memilih menggunakan pensil mekanik saat berada di luar angkasa. Namun, pada tahun 1965, Fisher Pen Company menciptakan pulpen bertekanan nitrogen yang mendorong tinta ke ujung. Pulpen khusus untuk astronaut ini masih digunakan hingga saat ini.