Astronot Dilarang Kentut Sembarangan di Luar Angkasa, Akibatnya Bisa Fatal
Astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional punya aturan diet yang ketat, terutama yang mengandung serat tinggi dan memicu kentut.
Pernahkah Anda membayangkan bahwa sesuatu yang sepele seperti kentut bisa menjadi ancaman serius bagi misi luar angkasa? Di lingkungan yang ekstrem seperti stasiun luar angkasa, setiap detail, bahkan gas yang dihasilkan tubuh manusia, harus diperhitungkan dengan cermat.
Mengapa kentut berbahaya di luar angkasa?
-
Dimana astronot buang air di pesawat luar angkasa? Pesawat luar angkasa juga memiliki WC. Namanya WCS (Waste Containment System). Bentuknya bilik kecil hanya ditutup kain. Terdapat toilet duduk untuk buang air besar.
-
Apa bahaya yang dihadapi astronot di luar angkasa? Mereka akan mengalami suhu ekstrem, mulai dari minus 240 hingga 250 derajat Fahrenheit atau minus 120 derajat Celcius di orbit rendah Bumi (LEO). Kondisi ini akan menyebabkan luka bakar atau pembekuan.
-
Kenapa astronaut dilarang menangis di luar angkasa? Astronaut tidak diperbolehkan menangis karena air mata mereka tidak akan mengalir ke pipi seperti di Bumi. Menurut Chris Hadfield, air mata akan membentuk gumpalan seperti jeli di bawah mata akibat tidak adanya gravitasi yang menariknya.
-
Kenapa astronot tidak bisa makan sembarangan? Asupan makanan astronot ketika di luar angkasa harus dijaga betul demi kesehatannya.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk astronot? Secara umum, salad baik untuk manusia, jadi menanam sayuran segar di orbit sepertinya merupakan cara terbaik bagi penjelajah luar angkasa untuk tetap sehat. Sayangnya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa meskipun bergizi, salad luar angkasa bisa menimbulkan risiko bagi astronot.
-
Bagaimana cara astronot buang air kecil di luar angkasa? Astronaut menggunakan selang vakum untuk buang air kecil dan area kecil yang ditargetkan untuk buang air besar karena bukaan toilet berukuran normal memerlukan motor besar untuk menggerakkan aliran udara.
Mengutip Unilad, Kamis (12/12), makanan yang kita konsumsi sehari-hari akan dicerna oleh tubuh dan menghasilkan gas. Beberapa makanan, terutama yang kaya serat seperti sayuran, cenderung menghasilkan gas lebih banyak.
Gas-gas ini, seperti metana dan hidrogen, sangat mudah terbakar. Di lingkungan tertutup seperti kabin pesawat ruang angkasa, jika gas-gas ini tercampur dengan oksigen dan ada sumber api, potensi ledakan sangat tinggi.
Diet Khusus untuk Astronot
Untuk mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan, para astronot harus menjalani diet yang sangat ketat. Makanan yang mereka konsumsi dipilih secara khusus agar meminimalkan produksi gas.
Makanan tinggi serat seperti sayuran dan kacang-kacangan umumnya dihindari, digantikan dengan makanan yang lebih mudah dicerna.
Selain itu, para astronot juga harus rajin berolahraga untuk menjaga kesehatan pencernaan mereka. Olahraga secara teratur dapat membantu mempercepat proses pencernaan dan mengurangi produksi gas.
Meskipun terdengar lucu, risiko ledakan akibat kentut di luar angkasa adalah masalah yang serius. Para ilmuwan dan teknisi terus melakukan penelitian untuk menemukan cara yang lebih efektif dalam mengelola masalah ini.