Ketua OJK Target 30 Persen Kredit Perbankan Disalurkan ke UMKM di 2024
Wimboh berharap, setiap perbankan pun setidaknya dapat menyalurkan 30 persen dari kreditnya kepada pelaku UMKM pada 2024 mendatang.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso menargetkan 30 persen kredit perbankan disalurkan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada 2024.
"Di 2022 kami akan memperluas akses keuangan kepada masyarakat khususnya UMKM untuk mencapai target penyaluran kredit UMKM sebesar 30 persen pada tahun 2024 dengan model klaster dalam satu ekosistem pembiayaan, pemasaran oleh off-taker, pembinaan serta optimalisasi lahan yang belum tergarap dengan bekerja sama dengan Gubernur dan kepala daerah setempat," kata Wimboh dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 di Jakarta, Kamis (20/1).
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
-
Kenapa OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional. Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
Wimboh berharap, setiap perbankan pun setidaknya dapat menyalurkan 30 persen dari kreditnya kepada pelaku UMKM pada 2024 mendatang. "Secara individu disesuaikan dengan bisnis model dia (tiap perbankan) saja. Ada yang 85 persen, ada yang 50 persen kreditnya disalurkan ke UMKM," terangnya.
Wimboh juga berharap perbankan meningkatkan penyaluran kredit kepada UMKM agar lebih tinggi dari yang telah dicapai.
Wimboh mencontohkan apabila pada 2021 perbankan telah menyalurkan 70 persen kredit kepada UMKM, di 2022 nilainya diharapkan lebih tinggi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan OJK akan meminta setiap bank setidaknya menyalurkan 30 persen kreditnya kepada UMKM.
"Di 2024 setiap bank yang bisnisnya ke sana (penyaluran kredit kepada UMKM) kita akan dorong lebih tinggi, tapi bank yang tidak bisa lebih cepat kita akan minta mereka bagaimana capai di 2024 dengan karakteristik berbeda-beda namun target agregat kita akan capai di 30 persen di 2024," ucapnya.
(mdk/idr)