Rahasia Rolupat, Lebarkan Sayap Penjualan Batik Tembus Pasar Ekspor
Mendirikan Rolupat sejak 2016, Henny kini tidak menjual batik di dalam negeri saja. Penjualannya sudah mencapai Amerika dan Eropa. Menurutnya, kesuksesannya mengekspor batik tak terlepas dari ketekunan mengikuti pameran.
Mimpinya sangat mulia. Membawa batik Indonesia mendunia. Inilah cita-cita Henny Christiningsih. Pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) butik batik, Rolupat.
Henny bercerita, kecintaannya akan batik membuatnya menekuni bisnis bidang ini. Dia tumbuh dalam keluarga batik. Bisnis batik diwariskan padanya dari sang orang tua.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Bagaimana BRI mengakselerasi penyaluran KUR kepada UMKM di Indonesia? Strategiitu melalui konsep revitalisasi tenaga pemasar mikro yang merupakan financial advisor dengan konsep penguasaan ekosistem suatu wilayah.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Bagaimana BRI membantu pelaku usaha UMKM? Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Bagaimana BRI mendukung UMKM untuk go global? “BRI juga membekali UMKM dengan berbagai pelatihan yang telah diselenggarakan sebelum business matching dilaksanakan." "Kami harapkan terjalin komitmen pembelian produk UMKM sehingga dapat semakin memperluas akses pasar global," katanya.
Mendirikan Rolupat sejak 2016, Henny kini tidak menjual batik di dalam negeri saja. Penjualannya sudah mencapai Amerika dan Eropa. Menurutnya, kesuksesannya mengekspor batik tak terlepas dari ketekunan mengikuti pameran.
"Walaupun hasilnya saat pameran kadang tidak banyak bagi saya yang terpenting karya kita dikenal di dunia," ujarnya saat ditemui di Jakarta, ditulis Sabtu (24/6).
Berkat rajin mengikuti pameran, Henny mengaku Rolupat kini sudah memiliki pelanggan tetap dari luar negeri. Salah satunya dari Korea Selatan. Pelanggan dari Korsel sebulan sekali pasti datang untuk memborong dagangan.
"Mereka kalau beli di sana (Korea) sudah mahal. Jadi langsung ke sini. Lalu ada juga pelanggan dari Jepang," tutur Henny.
Henny menambahkan, usahanya rajin mengikuti pameran dalam dan luar negeri bisa maksimal berkat bantuan Bank Rakyat Indonesia (BRI). BRI menjadi pihak yang memberinya modal.
Selain pinjaman, BRI juga aktif membawa produk Rolupat ke mancanegara sebagai cinderamata. "Kadang produk kita dibeli sama BRI," ucapnya.
Strategi BRI Dorong Produk UMKM Go Global
Bank BRI terus mendorong UMKM Indonesia agar produknya bisa masuk ke pasar global. Oleh karena itu, strategi harus disusun untuk menciptakan produk berdaya saing di pasar ekspor.
Direktur Konsumer BRI, Handayani mengatakan, ada empat strategi yang diterapkan BRI agar UMKM binaannya bisa bersaing di pasar global. Yaitu, menciptakan produk sesuai dengan kebutuhan negara tujuan, mempersiapkan produk sesuai dengan perkiraan kebutuhan pasar.
"Apa yang kami perankan di sana, biasanya apakah produk sesuai dengan kebutuhan negara tujuan, kedua pasar sebesar apa agar UMKM mempersiapkan diri," tuturnya.
Dia melanjutkan, strategi berikutnya adalah menentukan kemasan yang menarik bagi konsumen dan strategi menjangkau pasar.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, Amam Sukriyanto mengungkapkan, bahwa BRI berkomitmen untuk terus melakukan pemberdayaan kepada UMKM untuk naik kelas, dengan berbagai tahapan. Dimulai dari go modern, go digital, go online dan go global.
"BRI memandang geliat UMKM di Indonesia sebagai sebuah upaya yang harus terus didukung dengan kapasitas BRI sebagai lembaga keuangan yang berorientasi pada masyarakat Indonesia," jelas Amam.
(mdk/bim)