RUPS Setuju Pengunduran Diri Heru Budi Hartono Sebagai Komisaris BTN
Pengunduran diri Heru dilakukan karena yang bersangkutan telah diangkat menjadi Pejabat Gubernur DKI Jakarta pada 17 Oktober 2022. Di mana Heru telah mengirimkan surat permohonan pengunduran diri pada 12 Oktober 2022.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyetujui pengunduran diri Heru Budi Hartono sebagai komisaris perseroan.
Pengunduran diri Heru dilakukan karena yang bersangkutan telah diangkat menjadi Pejabat Gubernur DKI Jakarta pada 17 Oktober 2022. Di mana Heru telah mengirimkan surat permohonan pengunduran diri pada 12 Oktober 2022.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
"Kami Dewan Direksi dan Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi yang diberikan Bapak Heru selama menjabat sebagai Komisaris Bank BTN," ujar Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo dalam konferensi pers RUPSLB BTN yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (11/1).
Berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan, jabatan Heru Budi Hartono selaku anggota Dewan Komisaris Perseroan berakhir dengan sendirinya sejak pelantikannya sebagai Pejabat Gubernur DKI Jakarta.
Haru menjelaskan, dalam RUPSLB BTN tersebut, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Yusuf Permana sebagai Komisaris Bank BTN menggantikan Heru Budi Hartono.
Dengan adanya komposisi Komisaris yang baru ini, Bank BTN semakin optimistis dalam mencapai target menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025.
Berikut adalah susunan komisaris baru hasil RUPSLB Bank BTN:
Susunan Komisaris
Komisaris Utama/Independen : Chandra M Hamzah
Wakil Komisaris Utama/Independen : Iqbal Latanro
Komisaris Independen : Ahdi Jumhari Luddin
Komisaris Independen : Armand B Arief
Komisaris Independen : Sentot A Sentausa
Komisaris : Herry Trisaputra Zuna
Komisaris : Andin Hadiyanto
Komisaris : Himawan Arief Sugoto
Komisaris : M Yusuf Permana
Susunan Direksi
Adapun susunan Direksi Bank BTN tidak berubah sebagai berikut:
Direktur Utama : Haru Koesmahargyo
Wakil Direktur Utama : Nixon LP Napitupulu
Direktur Consumer : Hirwandi Gafar
Direktur Finance : Nofry Rony Poetra
Direktur Asset Management : Elisabeth Novie Riswanti
Direktur Human Capital, Compliance and Legal : Eko Waluyo
Direktur Distribution and Funding : Jasmin
Direktur Risk Management : Setiyo Wibowo
Direktur IT & Digital : Andi Nirwoto
Optimis Sambut 2023
Haru menegaskan, di tengah dinamika makro ekonomi nasional dan global, serta kondisi Indonesia yang masih dalam tahap pemulihan Perekonomian Nasional pasca pandemi Covid-19 pada tahun 2022, perseroan optimistis menyambut tahun 2023.
Pada akhir tahun 2022 lalu, Bank BTN berhasil menyelesaikan target bisnis dengan baik. BTN akan kembali pada masa kejayaannya dimana tahun 2022 akan ditutup dengan raihan kinerja terbaik dalam 10 tahun terakhir.
“Pencapaian itu menunjukkan 'hat we are back on track'. Kami akan menjaga pencapaian ini agar dapat sustain kedepan dengan terus melakukan evaluasi, perbaikan serta peningkatan layanan sehingga tujuan besar Bank BTN menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia pada Tahun 2025 dapat terwujud," tegas Haru.
Selain itu, rights issue yang merupakan salah satu strategi inisiatif dari Bank BTN untuk meningkatkan kapasitas dalam menyalurkan kredit perumahan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, telah berjalan lancar dengan tingginya jumlah permintaan yang masuk, sehingga rights issue BTN ini mengalami oversubscribed sekitar 1,6 kali.
"Saya mewakili seluruh jajaran Manajemen Bank BTN ingin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah RI, pemegang saham publik dan stakeholder lainnya yang telah mendukung proses rights issue perseroan sehingga berjalan lancar dan sukses. Kelebihan permintaan rights issue Bank BTN merupakan kepercayaan yang besar dari para pemegang saham Bank BTN terhadap kinerja perseroan," pungkasnya.