1 Korban miras oplosan mengalami pendarahan lambung dan kebutaan
Saat ini kondisinya masih kritis dan belum sadarkan diri.
Lima orang korban miras oplosan masih di rawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Selasa (9/2). Kondisi empat di antaranya sudah membaik, namun satu orang masih kritis dan dalam perawatan intensif.
Dr Faisal Hariono Spesialis Penyakit Dalam RSUP Sardjito menjelaskan kondisi empat korban yang sudah membaik sudah bisa beraktivitas normal. Sementara satu orang kritis dalam keadaan koma.
"Yang kritis itu mengalami pendarahan lambung dan kebutaan," katanya dalam konferensi pers di RSUP Sardjito, Selasa (9/2).
Pendarahan tersebut diperkirakan akibat kandungan metanol dalam miras oplosan yang diminum pasien. Selain itu kondisi pasien saat dibawa ke rumah sakit juga sudah cukup parah.
"Ada keterlambatan saat dibawa ke rumah sakit, metanol sudah terurai efeknya menyebabkan mual dan gangguan penglihatan," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Humas RSUP Sardjito menambahkan, sejak Kamis (4/2) ada 18 orang yang dilarikan ke Sarjito akibat miras oplosan. Dari 18 tersebut, 4 orang meninggal dunia setelah tidak tertolong lagi. Setelah itu ada 2 korban meninggal di TKP yang dibawa ke Sardjito untuk pemeriksaan forensik.
"Dari 18 itu, 4 meninggal, 5 orang masih perawatan, sisanya sudah pulang ke rumah masing-masing," pungkasnya.