10 Ha Lahan Cagar Biosfer di Bengkalis Terbakar, Diduga akibat Pembukaan Lahan Sawit
Cagar Biosfer di Kabupaten Bengkalis, Riau, terbakar sejak Minggu (18/6). Total sudah 10 hektare lahan di 'paru-paru dunia' itu ludes diamuk si jago merah.
Cagar Biosfer di Kabupaten Bengkalis, Riau, terbakar sejak Minggu (18/6). Total sudah 10 hektare lahan di 'paru-paru dunia' itu ludes diamuk si jago merah.
Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dan Bukit Batu adalah lahan gambut raksasa di Kabupaten Bengkalis dan Siak. Dengan luas 705.271 hektare, Cagar Biosfer ini dideklarasikan UNESCO dalam Man and the Biosphere (MAB) Programme untuk mendukung industri kayu berkelanjutan.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Dimana letak Taman Bunga Kutabawa? Taman Bunga Kutabawa merupakan destinasi wisata yang terletak di Pejagan I, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
-
Di mana Kampung Cikabuyutan berada? Kampung Cikabuyutan, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya merupakan daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Garut.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Di mana Kelurahan Rancabolang berada? Namun salah satu desa di tengah kota kembang itu berhasil menaklukannya. Bahkan dalam sehari, Kelurahan Rancabolang di Kecamatan Gedebage itu bisa mengelola hingga dua ton per hari. Selama empat tahun ini, kawasan itu mengklaim telah mengelola sampah secara paripurna.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Genman S Hasibuan menilai kebakaran terjadi karena adanya pembukaan lahan untuk perkebunan. Dia menyebut ada kesengajaan orang melakukan pembakaran.
"Tim sudah melakukan pemadaman di lokasi tersebut. Pantauan kami api membakar lahan sejak Minggu (18/6) kemarin," ujar Genman, Rabu (21/6).
Kebakaran Cagar Biosfer ini diketahui dari pantauan tim patroli Satgas Udara Karhutla Riau. Diperkirakan lahan yang terbakar seluas 10 hektare. "Setelah dipadamkan dan saat ini pendinginan luas yang terbakar sekitar 10 hektare," kata Genman.
Menurut Genman, saat ini titik api di lokasi sudah terkendali dan hanya tinggal asap. Petugas gabungan sedang melakukan pendingin.
Sementara, tim gabungan juga masih melakukan pemantauan di lokasi untuk mengantisipasi adanya loncatan api. "Kita juga mencegah api meluas dengan bantuan helikopter untuk water bombing," katanya.
Genman mengatakan, untuk dapat menuju lokasi tim gabungan menemukan kendala yakni sulitnya tim darat mencapai lokasi kebakaran.
"Api kemarin sulit dipadamkan karena kondisi lahan gambut," ucap Genman.
Sementara itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Gakkum, yakni kepolisian untuk menyelidiki pelaku pembakaran. "Kita sudah koordinasi dengan pihak terkait untuk menangkap pelakunya," jelasnya.
Genman membeberkan bahwa kebakaran itu diduga karena ulah tangan tidak bertanggung jawab yang membuka lahan sawit dengan cara membakar.
"Itu sengaja dibakar. Kebakaran di Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil diduga disebabkan oleh pembukaan lahan dengan cara dibakar untuk kebun kelapa sawit," bebernya.
Tim BBKSDA Riau menemukan bibit sawit di sekitar areal yang terbakar. Saat ini tim masih berada di lokasi sampai api benar-benar tidak ada lagi.