10 Hari ke Depan Intensitas Hujan Diperkirakan Tinggi
Menurut dia, adanya fenomena gelombang atmosfer baik Kelvin Wave maupun Equatorial Rossby, MJO atau Osilasi Madden–Julian, dan Angin Monsun Timur berperan cukup besar untuk meningkatkan intensitas hujan tersebut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan intensitas hujan di sejumlah wilayah Indonesia dalam kurun waktu 10 hari ke depan cukup tinggi. Salah satu wilayah yang terdampak adalah DKI Jakarta.
"Pada Februari I (Dasarian I) wilayah yang diparkirkan mengalami hujan kategori tinggi berada di Sumbar bagian selatan, Bengkulu, Sumsel bagian barat, DKI Jakarta, Jabar, Jateng bagian tengah," kata Kepala BMKG di Yogyakarta melalui telekomunikasi di Gedung BMKG, Jakarta, Sabtu (8/2).
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Bagaimana BMKG Tuban mencatat jumlah gempa susulan? "Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3).
-
Bagaimana masyarakat Tuban menahan hujan? Mengutip jurnal Tradisi Menahan Hujan dalam Acara Hajatan di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban yang dirilis oleh Titis Nirmala dan Sukarman, tradisi Menahan Hujan sebenarnya bukan menghentikan turunnya air hujan, tetapi memindahkan hujan atau awan yang dapat menyebabkan hujan ke daerah lain seperti daerah hutan atau daerah perkebunan.
-
Kapan Choirul Huda meninggal? Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
Di samping wilayah tersebut, Dwikorita juga menambahkan wilayah Kalimantan Barat bagian utara, Sumatera Selatan bagian utara, dan Papua bagian tengah.
Menurut dia, berdasarkan analisis distribusi hujan BMKG, 99 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim penghujan. Sementara satu persennya justru mulai masuk musim kemarau.
"Wilayah tersebut terutama di Provinsi Riau bagian timur, Sumatera Utara bagian timur dan Aceh bagian timur justru memasuki musim kemarau," terang Dwikorita.
Menurut dia, adanya fenomena gelombang atmosfer baik Kelvin Wave maupun Equatorial Rossby, MJO atau Osilasi Madden–Julian, dan Angin Monsun Timur berperan cukup besar untuk meningkatkan intensitas hujan tersebut.
"Berkontribusi cukup signifikan dalam proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Selain itu, kondisi suhu muka laut yang hangat dapat meningkatkan massa uap air secara total," ungkap dia.
Sementara itu, Dwikorita memperkirakan sepanjang Februari ini intensitas hujan di wilayah Indonesia rata-rata 50 hingga 150 milimeter perdasarian.
"Umumnya diperkirakan berada di kriteria menengah (sepanjang Februari)," tutup dia.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BMKG Prediksi Jakarta Hujan Ringan Hari Ini
BMKG Peringatkan Warga Waspada Hujan Lebat Hingga Rabu
BMKG: 518 Gempa Guncang Indonesia Selama Januari 2020
Alat Deteksi Getaran Gempa akan Dipasang di Kawasan Ibu Kota Baru
Prakiraan Cuaca BMKG: 24-29 Januari Hujan Lebat, di Jakarta Waspada Banjir
Prakiraan BMKG: 3 Hari ke Depan Jakarta Hujan Lebat Disertai Petir