10 Jam diperiksa polisi, pelaku pengadangan Djarot tak ditahan

10 Jam diperiksa polisi, pelaku pengadangan Djarot tak ditahan. Alasannya tidak ditahan karena berpacu pada Pasal 187 ayat 4 Undang-Undang No 10 Tahun 2016, terkait Pilkada.

Pelaku pengadangan NS, tidak ditahan oleh pihak kepolisian usai menjalani pemeriksaan hampir sepuluh jam lamanya. NS berurusan dengan polisi lantaran aksinya yang mengadang Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Djarot Syaiful Hidayat saat berkampanye di daerah Kembangan Utara, Jakarta Barat.

"Kita lakukan pemeriksaan si NS subdit Kamneg sampai pukul 01.00 dini hari. Dan siang ini sudah dipulangkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/11).

Menurut Awi, alasannya tidak ditahan karena berpacu pada Pasal 187 ayat 4 Undang-Undang No 10 Tahun 2016, terkait Pilkada. "Yang bersangkutan ini ancamannya hanya 1 hingga 6 bulan, sehingga tidak dilakukan penahanan," ujarnya.

Lanjut Awi, saat ini pihaknya sudah memeriksa 12 orang saksi. Dari hasil tersebut, pihaknya menangkap NS yang kini sudah diperiksa dan tidak ditahan.

"Kita sudah memeriksa saksi-saksi ada 12 saksi dari Jumat kemarin. Pelapor termasuk kita periksa, seperti kemarin pak Djarot kita periksa juga," pungkasnya.

Baca juga:
Dikritik Djarot, ini penjelasan Agus soal janji program BLT
Lewat menantunya, Hamzah Haz titip salam & dukungan buat Ahok-Djarot
'Kesialan' Djarot saat blusukan, dikira AHY sampai ditegur Panwaslu
Membandingkan prioritas program kerja para cagub DKI
Blusukan demi mencari simpati calon pemilih
Adu tarung program cagub, siapa yang layak memimpin Ibu Kota?