10 Orang Diperiksa Kasus Jasad Sejoli Ditemukan di Sungai, Ciri Penabrak Dikantongi
Kasatreskrim Polresta Bandung AKP Bimantoro Kurniawan mengatakan penyelidikan kasus ini sedang berjalan. Pihaknya memeriksa dan meminta keterangan dari sejumlah saksi sekaligus olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi telah memeriksa 10 saksi terkait penemuan jasad sejoli di aliran Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (11/12) lalu. Sebelumnya, keduanya menjadi korban kecelakaan lalu lintas ditabrak ditabrak mobil hitam di kawasan Nagreg.
Peristiwa tersebut terjadi pada 8 Desember 2021 di Nagreg, Kabupaten Bandung. Saat itu, korban yang mengendarai motor ditabrak mobil. Hal itu menjadi pembahasan di media sosial karena korban dibawa ke dalam mobil hingga tak ada kabar.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan kroket kentang dianggap matang? Goreng kroket dengan minyak yang cukup panas dan banyak sampai berwarna keemasan, lalu angkat dan tiriskan minyaknya.
-
Kenapa materai penting? Penggunaan meterai memberikan kekuatan hukum pada dokumen dan menjadikannya sah di mata hukum. Selain itu, materai membantu mencegah pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen dengan memastikan bahwa dokumen tersebut telah melalui proses administrasi yang benar.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Belakangan, korban bernama Handi Harisaputra dan Salsabila diketahui meninggal dunia. Jasadnya ditemukan di sungai wilayah Banyumas. Para pengendara mobil masih belum ditangkap.
Kasatreskrim Polresta Bandung AKP Bimantoro Kurniawan mengatakan penyelidikan kasus ini sedang berjalan. Pihaknya memeriksa dan meminta keterangan dari sejumlah saksi sekaligus olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kita sudah olah TKP di Bandung kemudian ke Cilacap dan Banyumas. Saat ini, kita sudah melakukan rangkaian penyelidikan dan penyidikan mengumpulkan alat bukti," kata dia melalui sambungan telepon, Selasa (21/12).
Dalam proses penyelidikan, Polresta Bandung berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah. Namun demikian, polisi sudah mengantongi ciri-ciri pengemudi mobil yang menabrak korban.
"Ciri pelaku sudah kita dapat dari keterangan saksi dan petunjuk lain, saat ini kita sedang fokus mengumpulkan alat bukti," ucap dia.
(mdk/lia)