10 Penganiaya Mahasiswa Makassar yang Dituduh Mencuri Ditangkap
10 Warga Kelurahan Mata Allo, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa Sulsel ditahan di Mapolres Gowa. Mereka pelaku penganiayaan terhadap seorang mahasiswa Makassar asal Kabupaten Selayar bernama Muhammad Khaidir (23).
10 Warga Kelurahan Mata Allo, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa Sulsel ditahan di Mapolres Gowa. Mereka pelaku penganiayaan terhadap seorang mahasiswa Makassar asal Kabupaten Selayar bernama Muhammad Khaidir (23).
Khaidir dituduh melakukan pencurian di sebuah masjid di Kecamatan Bajeng, Gowa. Para pelaku pun mendatangi korban karena tahu ada pencurian dari pengeras suara masjid. Akibat pengeroyokan itu, Khaidir tewas.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa penemuan makam Kaisar Xiaomin penting? Temuan ini akan membantu kita memahami lebih dalam tentang kehidupan dan budaya dari masa lalu yang kini tengah terungkap melalui artefak-artefak yang ditemukan dalam makam ini.
Dua dari 10 pelaku di antaranya masih anak-anak yakni LN (16) dan ICZ (17). Mereka menyerahkan diri secara terpisah pada hari Kamis (13/12) dan Sabtu (15/12).
"Ke 10 warga ini telah kita tetapkan sebagai tersangka, dua di antaranya itu masih anak-anak yakni LN dan ICZ lebih dulu menyerahkan diri sebelum diamankan anggota," kata Kapolres Gowa, AKBP Shinto Bina Gunawan Silitonga yang dikonfirmasi, Senin pagi, (17/12).
Tindakan penganiayaan itu terjadi, Senin malam (10/12). Warga beramai-ramai menganiaya Muhammad Khaidir setelah mendengar pengumuman dari masjid tentang tindak pencurian di rumah ibadah itu. Dua hari setelah kejadian, tepatnya Rabu (12/12), polisi mengamankan tujuh orang warga yang diduga melakukan penganiayaan secara bersama-sama.
Ke tujuh warga ini masing-masing RDN (47) seorang marbot masjid, ASN (26), HST (18), IDK (52), SDS (53), INA (24), YDS (49).
Awalnya, tujuh orang diamankan dan langsung ditetapkan sebagai tersangka. Menyusul yang terakhir ini tiga orang yakni LN dan ICZ itu.
"Jadi totalnya 10 orang sudah jadi tersangka. HDL, salah satu dari yang tiga terakhir ditangkap itu faktanya dia membawa senjata tajam berupa parang ke lokasi kejadian meski tidak sempat menggunakan parangnya itu. HDL mengaku datang ke lokasi karena mendengar ada pencurian yang diumumkan melalui alat pengeras suara," kata Shinto seraya menambahkan, kenyataannya tidak ditemukan fakta tindakan pencurian yang dimaksud.
Mengenai tuduhan pencurian terhadap korban, polisi belum mau mengungkap jelas. Namun dia berjanji akan menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
"Para tersangka kita sangkakan melanggar pasal 170 ayat 2 ke 3e KUHP tentang tindak kekerasan secara bersama-sama yang menyebabkan orang meninggal dunia," kata AKBP Shinto Bina Gunawan Silitonga.
Baca juga:
Periksa Proyek Pembangunan, Pegawai BPK Dianiaya Kontraktor
Ada 2 Gelombang Massa Datangi Polsek Ciracas, Terakhir Lakukan Provokasi Perusakan
Setelah Dibakar Massa, Polsek Ciracas Mulai Dipercantik Kembali
Kodam Jaya Minta Warga Laporkan Anggota TNI Terlibat Perusakan Rumah Jukir
Usut Anggota Terlibat Pembakaran Polsek Ciracas, POM TNI Periksa Video Amatir
Pasutri Pengeroyok Anggota TNI di Ciracas Sempat Kabur ke Depok
Ini Peran Lima Tersangka Pengeroyokan Anggota TNI di Ciracas