10 Rumah di Berau Hangus Terbakar Diduga Akibat Ledakan Elpiji
"BPBD turunkan 8 unit dibantu Polres Berau berupa Water Canon. Juga ada dari KPHP Kehutanan, dan tugboat 4 uni," demikian Hasbi.
Tidak kurang 10 rumah permukiman padat Jalan Kapten P Tendean RT 02, Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur, sore ini hangus terbakar, Sabtu (29/2). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Diduga, kobaran api disebabkan ledakan elpiji.
Kobaran api diketahui mulai berkobar sekitar pukul 17.00 Wita. Warga pun panik, dan bergegas menyelamatkan barang yang bisa diselamatkan. Pemadaman tidak hanya dari sisi darat, melainkan juga dari sungai.
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Kenapa semburan gas itu muncul? Pihak berwenang pun masih mencari tahu penyebab munculnya semburan tersebut secara tiba-tiba.
-
Kapan Kawah Timbang mengeluarkan gas beracun yang menewaskan ratusan jiwa? Pada 20 Februari 1979, terjadi peristiwa Tragedi Sinila yang menyebabkan 149 orang warga Desa Kepucukan, Batur, Banjarnegara, meninggal dunia.
-
Kenapa perut keroncongan saat ada gas berlebih? Jika jumlah gas lebih banyak daripada cairan dalam sistem pencernaan, suara tersebut akan terjadi.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
"Informasi, awalnya ada ledakan kompor gas. Ada sekitar 10 bangunan, ya semua bangunan rumah," kata Ketua RT 02 Muhammad Nur, ditemui wartawan di lokasi kejadian.
Nur menerangkan, tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. "Tidak ada korban jiwa. Kalau luka-luka kecil, keseleo (saat memadamkan api) dari warga memang ada," ungkap Nur.
Masih di lokasi kejadian, meski dikabarkan kobaran api diduga disebabkan ledakan elpiji, namun Kapolsek Tanjung Redeb Iptu Rakhmad menerangkan, sebab kebakaran masih diselidiki.
"Sebab masih dalam penyelidikan. Hitungan kerugian dan pemeriksaan saksi nanti, setelah api padam. Kalau dilihat dari bangunan rumah yang terbakar, kebanyakan rumah kontrakan, sewaan dari kayu dan berdempetan," terang Rakhmad.
Sementara, Kasi Logistik dan Peralaran BPBD Berau Datu Hasbi juga menjelaskan, meski lokasi kejadian berada dekat sungai, namun upaya pemadaman terkendala warga yang berjubel. Sehingga, api baru bisa dipadamkan sekitar 2 jam kemudian.
"Banyak warga yang nonton, memarkir kendaraan di akses keluar masuk, jadi agak terhambat. Meski lokasi kejadian di pinggir air. Juga, sungai dalam kondisi surut. Kami kesulitan mengambil air," sebut Hasbi.
Akhirnya, upaya pemadaman pun menurut Hasbi, tidak hanya dari sisi darat, namun juga bantuan dari tugboat. "BPBD turunkan 8 unit dibantu Polres Berau berupa Water Canon. Juga ada dari KPHP Kehutanan, dan tugboat 4 uni," demikian Hasbi.
Baca juga:
Blok A Mal Thamrin City Kebakaran, Sumber Api Diduga dari Kabel Lapak Pedagang
Aksi 2 Pembakar Lahan di Rohil Terekam di Aplikasi Dasbor Lancang Kuning
Jenazah Seorang Petani Ditemukan dalam Posisi Bersujud di Lahan Terbakar
Asap Mengepul di DPR Bukan Kebakaran, Tapi Sistem Aerosol Rusak
Sistem Peringatan Kebakaran Aktif, Arsul Imbau Anggota DPR Tak Merokok Sembarangan
Kepulan Asap Putih Selimuti Gedung Nusantara III DPR