1.066 Jemaah Asal Embarkasi Surabaya Tutup Kedatangan Gelombang II Jemaah Haji 2024
Fase kedatangan jemaah haji gelombang I berlangsung sejak 12 Mei 2024.
Fase kedatangan jemaah haji gelombang I berlangsung sejak 12 Mei 2024.
1.066 Jemaah Asal Embarkasi Surabaya Tutup Kedatangan Gelombang II Jemaah Haji 2024
- Tanpa Penjelasan 450 Jemaah Haji UPG-34 Batal Pulang ke Tanah Air hingga Waktu yang Belum Ditentukan
- Jemaah Haji Tiba di Arafah: Senang Sekali, Seperti Mimpi
- Daftar Sembilan Jemaah Haji Asal Embarkasi Surabaya yang Meninggal di Tanah Suci, Begini Kronologinya
- Menengok Kesiapan Asrama Haji di Indramayu Jelang Pemberangkatan Jemaah Haji
Fase kedatangan jemaah haji Indonesia 1445 H/2024 M di Tanah Suci berakhir pada Selasa (11/6). Tercatat 3 kelompok terbang (kloter) yang mendarat di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah.
Mereka adalah kloter SUB 104 dan SUB 105 embarkasi Surabaya dengan total masing-masing 371 jemaah.
Fase kedatangan ini ditutup kloter SUB 106 dengan total 324 jemaah yang mendarat di Jeddah pada pukul 05.43 pagi Waktu Arab Saudi (WAS).
Kepala Daerah Kerja Bandara Abdillah mengatakan, kedatangan jemaah haji hari ini menandai berakhirnya operasional kedatangan jemaah haji reguler di Saudi Arabia.
"Dengan kedatangan SUB 106 menandai berakhirnya pelayanan kedatangan gelombang 2 di Bandara Jeddah dan artinya juga jamaah Indonesia sudah masuk seluruhnya ke Arab Saudi," kata Abdillah di Jeddah, Selasa (11/6).
Fase kedatangan jemaah haji gelombang I berlangsung sejak 12 Mei 2024. Terdapat 229 kloter dengan total 88.987 jemaah telah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Sedangkan, gelombang II yang mendarat di Jeddah sebanyak 124.288 jemaah yang tergabung dalam 324 kloter.
Secara umum Abdillah menyebut kedatangan jemaah gelombang I dan II berjalan dengan baik. Kerja sama lintas instansi berjalan dengan lancar, termasuk ketika ada kendala barang bawaan jemaah.
"Alhamdulillah sudah bisa teratasi dengan baik dan tidak ada barang-barang jamaah yang disita pada saat pemeriksaan," kata Abdillah.
Kini setelah fase kedatangan jemaah haji selesai, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH ) Arab Saudi yang bekerja di Bandara akan diberangkatkan ke Mekkah untuk
bertugas saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
"Nanti kami akan bergerak menuju Mekkah untuk berkonsolidasi, berkoordinasi penyiapan layanan puncak haji di Armuzna," kata Abdillah.
Nantinya mereka akan bertugas sebagai Satuan Tugas (Satgas) Muzdalifah. Artinya, petugas akan melakukan cek kesiapan di Muzdalifah mulai dari fungsi toilet-toilet yang ada di Muzdalifah, ketersediaan air, serta memastikan semua fasilitas yang ada sudah tersedia dengan baik.
Kepada jemaah, Abdillah mengimbau agar jemaah mempersiapkan diri untuk pelaksanaan puncak haji. Semisal membatasi kegiatan-kegiatan fisik yang tidak perlu.
"Kalau pun untuk melakukan ibadah-ibadah wajib bisa dilakukan di masjid terdekat dengan hotel atau di mushola yang disediakan di dalam hotel," kata Abdillah.
Sebagai informasi, Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada hari Jumat, 7 Juni 2024. Sehingga pelaksanaan wukuf di Arafah 9 Dzulhijjah 1445 H dilakukan pada Sabtu, 15 Juni 2024. Sementara, Iduladha 10 Dzulhijjah bertepatan dengan Ahad, 16 Juni 2024.