1,1 Juta Vaksin AstraZeneca Kedaluwarsa Mei 2021, Ini Penjelasan Kemenkes
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya sedang menunggu rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai ketetapan rentang waktu penyuntikan vaksin AstraZeneca dosis pertama dan kedua.
Masa simpan (shelf life) atau kedaluwarsa 1,1 juta vaksin Covid-19 AstraZeneca berakhir pada Mei 2021. Namun, hingga kini pemerintah belum mendistribusikan vaksin tersebut ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Padahal, berdasarkan rekomendasi organisasi kesehatan dunia atau WHO, rentang waktu penyuntikan vaksin AstraZeneca dosis pertama dan kedua 9 hingga 12 minggu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kenapa Kemenkes memvaksinasi monkeypox? Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya sedang menunggu rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai ketetapan rentang waktu penyuntikan vaksin AstraZeneca dosis pertama dan kedua. Jika rekomendasi BPOM keluar, pemerintah segera mendistribusikan vaksin buatan Oxford tersebut.
"BPOM bukan hanya mengeluarkan izin penggunaan darurat, tetapi juga mengatur tentang indikasi serta rentang waktu yang paling optimal untuk mendapatkan imunogenitas yang terbaik," katanya dalam konferensi pers, Selasa (16/3).
Nadia menuturkan, jika rekomendasi BPOM menyebutkan rentang waktu penyuntikan dosis pertama dan kedua 9 hingga 12 minggu, maka 1,1 juta vaksin AstraZeneca hanya digunakan untuk dosis pertama.
"Tentunya kita tidak akan menggunakan vaksin yang 1,1 juta ini untuk menunggu sampai penyuntikkan dosis kedua. Jadi kita akan berikan seluruhnya vaksin ini untuk penyuntikkan dosis pertama," ujarnya.
Sebelumnya, Nadia menegaskan penundaan distribusi vaksin AstraZeneca ke fasilitas pelayanan kesehatan bukan karena isu pembekuan darah. Melainkan, karena pemerintah sedang menunggu keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai kriteria kelompok penerima vaksin AstraZeneca.
"Kemenkes menunda dulu pendistribusian AstraZeneca ini dikarenakan pada kehati-hatian. Artinya, kami mengikuti apa yang menjadi arahan BPOM karena kita tahu BPOM bersama ITAGI dan para ahli sedang melihat kembali apakah kriteria-kriteria penerima vaksin yang tadinya sudah dikeluarkan yang ditujukan untuk penggunaan vaksin produksi Sinovac maupun Bio Farma ini juga akan sama dengan kriteria vaksin yang akan kita gunakan yaitu vaksin AstraZeneca," jelasnya dalam konferensi pers, Selasa (16/3).
Selain menunggu keputusan kriteria dari BPOM, Kemenkes juga sedang memastikan kualitas kemasan dan isi vaksin AstraZeneca. Nadia menyebut, pemerintah khawatir ada perubahan warna maupun bentuk vaksin AstraZeneca sebelum didistribusikan kepada fasilitas pelayanan kesehatan.
"Ini dipastikan dulu sebelum didistribusikan ke fasyankes tempat pelaksanaan vaksinasi. Jadi kita betul-betul menjamin dari segi mutunya," ucapnya.
Baca juga:
Kemenkes Sebut Sertifikat Vaksin Covid-19 Belum Jadi Syarat Perjalanan
Lemas Tak Bisa Gerak Usai Vaksin, Guru di Garut Ngaku Punya Riwayat Saraf Kejepit
DPR Minta Kemenkes dan BPOM Cek Penyebab 2 Lansia Meninggal Usai Divaksinasi
Lima Ribu ASN Bakal Divaksinasi di Gedung Sate
BUMN Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia, Begini Cara Daftarnya