11 Tahun pembunuhan Munir, Seskab tegaskan pemerintah menolak lupa
Menurut Pramono, pemerintah memiliki keinginan kuat dengan sungguh-sungguh untuk mengungkap kasus pembunuhan Munir.
Para aktivis hak asasi manusia menyerukan agar pemerintah melakukan terobosan untuk menyelesaikan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib. Hingga 11 tahun kematian Munir, penyelesaian kasusnya juga belum tuntas.
"Persoalan Munir ini memang menjadi perhatian siapapun. Karena kita tahu Munir adalah seorang tokoh HAM, dan saya secara pribadi sangat kenal dan sangat dekat dengan Munir," kata Seskab Pramono Anung ketika ditanya komitmen pemerintah dalam kasus ini, Istana, Jakarta, Senin (7/9).
Pramono mengakui memang persoalan ini menjadi sangat pelik. Tetapi apapun itu pemerintah berkewajiban untuk menuntaskan kasus ini.
"Kita menolak untuk lupa dalam persoalan seperti ini. Dan bukan hanya persoalan Munir, tapi juga persoalan lain," tegasnya.
Menurut Pramono, pemerintah memiliki keinginan kuat dengan sungguh-sungguh untuk mengungkap kasus ini. Tetapi kalau kemudian belum terungkap dalang utamanya, kata Pramono, tentunya yang bertugas untuk mengungkap itu adalah penegak hukum.
"Kasus ini menjadi perhatian siapapun, dan Munir ini kan menjadi perhatian internasional, jadi pasti akan mendapatkan perhatian. Yang jelas semua pemerintahan berkewajiban, termasuk pemerintahan ini," terangnya.
Pramono mengaku jika dirinya dekat dengan Munir. Semenjak sama-sama menjadi aktivis mahasiswa.
"Bahkan dua hari sebelum Munir berangkat ke Belanda pada waktu itu saya bertemu dengan Munir dan Rahland. Karena kita mengetahui Munir seorang pejuang, dan ketika kita mengetahui itu, orang pertama dengan Pak Taufiq Kiemas memfasilitasi berbagai hal untuk memfasilitasi pemakaman sahabat Munir," jelasnya.
Seperti diketahui, 7 September 2004, atau tepat 11 tahun lalu, Munir meninggal dunia dalam perjalanan di pesawat menuju Belanda. Perjalanan Munir ke Negeri Kincir Angin itu untuk melanjutkan studi S2 di Universitas Utrecht, Belanda. Mantan Direktur Eksekutif LSM Imparsial itu ditemukan tak bernyawa di kursi pesawat 2 jam sebelum pesawat mendarat di Armsterdam.
Munir juga merupakan salah satu Pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras).
Baca juga:
Massa KASUM gelar aksi solidaritas 11 tahun terbunuhnya Munir
Dalang pembunuh Munir tak terungkap, Jaksa Agung sebut kasus selesai
Aktivis HAM gelar aksi solidaritas Munir di Banda Aceh
Demo soal HAM massa bentangkan poster Munir
Ini tanggapan Menkum HAM PTUN tolak gugatan pembebasan Pollycarpus
Gugatan ditolak, LBH Jakarta ajukan banding atas PB Pollycarpus
-
Kenapa terjadi kerusuhan di Mulia? Hal ini kemudian memicu kerusuhan di Mulia, Ibu Kota Puncak Jaya pada Rabu (17/7) lalu. Kericuhan yang terjadi mengakibatkan empat orang terluka dan satu warga sipil meninggal dunia.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan Selat Muria mengalami penyusutan? Salah satu periode penyusutan terjadi pada awal abad ke-13.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang terjadi pada warga Musi Rawas? Banjir memaksa warga Musi Rawas beraktivitas di atap rumah