13 Kabupaten di Sumsel diterjang banjir, longsor & jembatan ambruk
Dalam empat hari terakhir, 13 dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan diterjang banjir, tanah longsor, dan sejumlah jembatan ambruk. Selain itu, ribuan hektar sawah warga juga gagal panen akibat banjir.
Dalam empat hari terakhir, 13 dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan diterjang banjir, tanah longsor, dan sejumlah jembatan ambruk. Selain itu, ribuan hektar sawah warga juga gagal panen akibat banjir.
Berdasarkan data dihimpun, bencana alam tersebut di antaranya terjadi pada Kecamatan Sindang Danau, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan terjadi bronjong penahan pinggiran sungai ambruk sepanjang 25 meter menyebabkan ratusan hektar sawah terendam. Deras air hujan juga menyebabkan jalan putus sepanjang 20 meter di Kecamatan Sungai Are. Dikabarkan, seorang warga tertimbun longsor.
Di OKU Timur, banjir menyebabkan jembatan ambruk total. Banjir menggenangi sekitar 500 hektar sawah warga. Banjir dan tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Belido Semendo Darat Lawang Kidul, Muara Enim yang menyebabkan 562 rumah dan ratusan hektar sawah terendam, 155 meter jalan rusak akibat longsor.
-
Di mana Pantai Balekambang berada? Pantai ini terletak di Desa Srigonco, Kec. Bantur, Kab. Malang, Jawa Timur.
-
Kapan wilayah di Denpasar dan Badung dilanda banjir? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Apa yang terjadi di tengah banjir di Kebon Pala? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Apa yang ditemukan di sekitar Situs Balekambang? Di sekitar situs Balekambang itu ditemukan beberapa struktur candi di mana sekitar tahun 2014-an rencananya mau dikonservasi.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana Benteng Klingker Fort Banjoenjapa berada? Benteng ini berada di tengah belantara hutan Pulau Nusakambangan.
Banjir terparah terjadi di Kecamatan Bayung Lincir, Musi Banyuasin, yang merendam 1.358 rumah dan menggenangi sejumlah fasilitas umum. Di Musi Rawas, tepatnya di Kecamatan Ulu Terawas dan Muara Kelingi terjadi banjir merendam 640 rumah dan seratus hektar sawah.
Ribuan hektar sawah dan kebun warga di Kecamatan Sirah Pulau Padang, Lempuing, dan Jejawai, Kabupaten Ogan Komering Ilir terendam akibat banjir. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, dan Empat Lawang, Panukal Abab Lematang Ilir, dan Lahat. Di daerah itu, sebanyak ratusan rumah terendam banjir setinggi satu sampai dua meter. Terjadi juga longsor menyebabkan jalan tertutup tanah sepanjang 25 meter.
Banjir juga menghantam puluhan rumah di Kota Prabumulih. Di OKU, banjir dan tanah longsor membuat 300 rumah dan puluhan hektar sawah terendam.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Iriansyah mengungkapkan, dari banyaknya musibah yang terjadi pada musim hujan tahun ini, pihaknya telah menetapkan status siaga darurat bencana. Tim satgas bencana telah diturunkan ke lokasi untuk membangun posko dan mengevakuasi korban menggunakan perahu karet dan mobil rescue.
"Status siaga darurat bencana telah dikeluarkan, ini karena hampir semua wilayah di Sumsel terjadi musibah," ungkap Iriansyah, Kamis (1/12).
Untuk memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak, kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumsel dan pemerintah setempat untuk menyiapkan alat berat dan membangun jembatan baru secepatnya. Hal ini untuk melancarkan akses transportasi warga.
"Akses jalan sangat vital, jadi perlu ditindaklanjuti segera mungkin," tandasnya.