13 Kamera Trap untuk Memantau Harimau Dicuri, Dijual Pelaku Rp500 Ribu
BBKSDA Sumut memasang kamera trap di perkebunan karet di Dusun Sipitcur menyusul temuan bangkai lembu yang diduga dimangsa harimau di kawasan itu baru-baru ini. Perangkap juga dipasang di sana untuk menangkap satwa dilindungi itu.
Serangan harimau terhadap ternak di Dusun Sipitcur, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumut, direspons dengan pemasangan sejumlah kamera trap di sama. Namun, perangkat itu justru dicuri.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara melaporkan hilangnya kamera trap yang mereka pasang di perkebunan karet Dusun Sipitcur. Jumlahnya 13 unit. "Pencurian itu diketahui Rabu (4/12) sekitar pukul 14.21 Wib," kata Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Alexander Piliang, Jumat (6/12).
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan. Dua orang pun ditangkap, yakni AL alias Dangdut (27), warga Desa Sianggunan, Kecamatan Batangtoru dan FSS (39), warga Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batangtoru. AL diduga yang melakukan pencurian, sedangkan FSS yang menyuruh dan menadah hasil curian.
"FSS melakukan pencurian bersama seorang rekannya berinisial F," ucap Alexander.
Dari interogasi yang dilakukan, AL mengaku menjual seluruh kamera curiannya seharga Rp500 ribu. Padahal harga satuan kamera itu sekitar Rp7 juta.
Selain kamera trap dan uang hasil penjualannya,Rp500 ribu, polisi juga menyita 2 unit telepon genggam dan sepeda motor Yamaha N Max BB 3140 MX.
"Kendaraan itu yang digunakan pelaku saat melakukan pencurian," jelas Alexander.
Dia menyatakan masih mengembangkan kasus itu. Pelaku yang belum tertangkap pun terus diburu.
BBKSDA Sumut memasang kamera trap di perkebunan karet di Dusun Sipitcur menyusul temuan bangkai lembu yang diduga dimangsa harimau di kawasan itu baru-baru ini. Perangkap juga dipasang di sana untuk menangkap satwa dilindungi itu.
Baca juga:
Curi 12 Krat Bir Ukuran Besar, Pelaku Ini Diringkus Polisi
Curi Barang di Ubud, Bule Jerman Diamankan Polisi
Puluhan Buku Nikah di KUA Ngrampal Sragen Raib Dicuri
Merasa Ditelantarkan, Adik Curi Toko Beras Milik Kakaknya Sendiri
Modus Gembos Ban, Pencuri Bobol Mobil Kades & Bawa Kabur Rp352 Juta Dana Desa
3 Dari Lima Pencuri di Kantor Katadata Ditangkap