13 Korban tewas bom Surabaya teridentifikasi, 33 orang masih dirawat
Tiga teror bom terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur. Pengeboman pertama terjadi pukul 07.13 di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya,Minggu (13/5).
Data terbaru korban jiwa tercatat ada 13 orang dengan satu orang belum dikembalikan ke keluarga. Sementara korban luka-luka yang masih dirawat sebanyak 33 orang.
Satu jenazah tersebut merupakan satpam bernama Bayu.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kenapa penumpang tersebut bercanda membawa bom? Penumpang yang diduga melakukan guyon tersebut, akhirnya dibawa keluar pesawat oleh polisi militer
-
Siapa yang bercanda membawa bom? Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
"Ini kita sampaikan update bahwa secara menyeluruh korban di luar penangkapan yang dilakukan temen-temen Densus dan Polda bahwa total korban yang sudah dikembalikan ke keluarganya dari 13 korban tinggal tersisa satu. Mudah-mudahan hari ini bisa kita serahkan kepada keluarganya," ujar Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin di Mapolda Jatim, Selasa (15/5).
Tercatat masih ada 33 korban luka-luka yang masih di rawat di beberapa Rumah Sakit di Surabaya. Di antaranya, ada enam anggota kepolisian. Sebelumnya, data Senin (14/5) sore, tercatat ada 55 orang luka-luka.
"Bagi korban yang dalam perawatan masih ada 33 orang, dibeberapa titik rumah sakit termasuk anggota polri 6 orang," kata Machfud.
Seperti diketahui, tiga teror bom terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur. Pengeboman pertama terjadi pukul 07.13 di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya,Minggu (13/5). Kemudian disusul ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan di Jalan Arjuno. Terakhir di Gereja Kristen Indonesia Diponegoro 146 di Jalan Raya Diponegoro.
Malam hari sekitar pukul 21.20, bom lain meledak di rusunawa kawasan Wonocolo, Sidoarjo. Tiga orang yang diduga pelaku tewas yaitu Anton (47) beserta istrinya, Puspita Sari (47), dan anak pertamanya, LAR (17).
Senin (14/5) pagi sekitar pukul 08.50, Surabaya kembali diguncang bom. tepatnya di depan Polrestabes Surabaya. Polisi menyebut aksi ini dilakukan empat pelaku yang berboncengan dua motor. Keempatnya meninggal.
Baca juga:
Menteri Jonan bakal tindak pegawai ESDM dukung terorisme dan sebar kabar kebencian
Polisi amankan sejumlah bom rakitan dari rumah bomber Surabaya
Saksi mahkota bom Mapolrestabes Surabaya masih dirawat intensif di rumah sakit
Tak disekolahkan, anak bomber di Sidoarjo dikurung dan didoktrin
Temukan konten terorisme di medsos? Adukan ke sini!
Wapres JK sebut bom Surabaya potensi berdampak ke Asian Games 2018