Kode Kelompok Tawuran di Bekasi: Pesta, Ulang Tahun, Syukuran
Polisi menyebut sekelompok remaja itu izin ke orang tuanya karena ada pesta ulang tahun.
Polisi mengungkapkan fakta baru terkait 22 remaja yang diamankan polisi hendak melakukan tawuran, berhujung dengan penemuan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi, Jati Asih, Kota Bekasi.
Polisi menyebut sekelompok remaja itu izin ke orang tuanya karena ada pesta ulang tahun.
"Jadi ada yang pamit ke keluarganya, katanya ada pesta, ada ulang tahun, ada syukuran," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (27/9).
Diketahui pesta ulang tahun tersebut hanyalah kedok sementara, sebab 'pesta' dijadikan sebagai kode untuk melakukan tawuran oleh para remaja itu.
Lebih lanjut, Ade Ary pun menghimbau kepada para orang tua agar lebih memperhatikan anak-anaknya lagi, terlebih saat akan keluar rumah malam hari.
"Dan ini sudah diambil keterangan ya bahwa kode-kode itu adalah, maksudnya adalah untuk, untuk tawuran. Ini fakta ya, fakta dari beberapa saksi ya yang diambil keterangan," jelas Ade Ary.
Sebelumnya Ade Ary juga mengungkap sebelum temuan 7 mayat, polisi sempat menyisir lokasi untuk berpatroli siber.
Patroli siber buntut dari temuan polisi terkait adanya rencana tawuran oleh sekelompok remaja maupun anak muda.
Patroli siber digelar polisi pada Sabtu (21/9) dini hari. Didapati 60-90 orang berkumpul di sebuah bedeng Jalan Cipendawa.
"Kedatangan polisi waktu itu di lokasi berdasarkan patroli siber yang dilakukan dan berdasarkan analisa ada dugaan dan kami mendapatkan update terbaru dari teman-teman penyidik, bahwa mereka pakai kode apa untuk berkumpul 'pesta ulang tahun'," bebernya.
Dari beberapa remaja yang dimintai keterangan, kode tersebut mempunyai arti tawuran.
"Dan ini sudah diambil keterangan bahwa kode-kode itu adalah maksudnya untuk tawuran. Ini fakta dari beberapa saksi yang diambil keterangan," ungkap Ade Ary.
Sementara itu untuk ketujuh mayat yang identitasnya sempat misteri telah berhasil teridentifikasi. Mereka adalah Muhamad Farhan (20), Rizki Ramadan (15), Ridho Darmawan (15), Rezky Dwi Cahyo (16), dan Vino Satriani (15). Lalu Muhammad Rizki dan Ahmad Davi.
Mayat mereka berhasil teridentifikasi setelah dokkes Polri berhasil mencocokkan berdasarkan DNA, data gigi, sidik jari, ciri medis dan properti.