13 Orang tewas dalam kecelakaan selama arus mudik di Riau
Tiga daerah yang mendominasi lakalantas antara lain Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak dan Kota Pekanbaru.
Direktorat Lalu Lintas Polda Riau mencatat ada 13 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama operasi Ramadniya 2016. Bahkan 17 orang mengalami luka berat serta 25 lainnya luka ringan.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan, kerugian materil akibat peristiwa di jalan raya ini ditaksir mencapai Rp 113.200.000, hanya dalam waktu selama 12 hari.
Hingga hari ini ada tiga daerah yang mendominasi lakalantas antara lain Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak dan Kota Pekanbaru.
"Rata-rata usia yang mengalami lakalantas berusia 21 hingga 25 tahun," ujar Guntur saat berbincang dengan merdeka.com di Mapolda Riau, Rabu (13/7).
Menurut Guntur, faktor pemicu kecelakaan tersebut mayoritas akibat kelalaian para muda mudi tersebut. Untuk itu, Guntur mengimbau agar pemudik memperhatikan berbagai potensi yang bisa memicu kasus serupa, seperti membawa sepeda motor dengan angkutan berlebihan kecepatan kendaraan.
"Muatan dan penumpang berlebihan akan mempersulit akselerasi berkemudi, khususnya roda dua," ucap Guntur.
Guntur mengingatkan, saat mudik atau berkendara dalam perjalanan jauh agar beristirahat jika lelah dan hindari melaju dengan kecepatan tinggi.
"Arus balik masih berlangsung hingga hari ini, meski tidak sedominan sebelumnya. Untuk itu, patuhilah rambu lalu lintas dan perhatikan etika dalam berkendara seperti jangan ugal-ugalan," ucap Guntur.
Kepolisian sudah menindak 1.406 pelanggar lalu lintas, 741 perkara tilang (tindakan langsung) dan 675 lainnya diberi teguran. Penilangan dilakukan polisi karena prilaku pengendara sudah sangat membahayakan diri sendiri dan pengendara lainnya.
"Mayoritas karena tidak menggunakan alat keselamatan berupa helm dan sabuk pengaman, tidak bawa surat kendaraan dan melanggar rambu jalan," ucap Guntur.
Saat ini, seluruh posko yang disediakan sejak awal juga masih disiagakan di jalur lintas, untuk memberikan pelayanan maksimal. "Masih kita tempatkan di sana. Sekaligus mengatur arus lalu lintas," ucapnya.